
Polri Larang Kegiatan Perayaan HUT OPM 1 Desember
Rabu, 27 Nov 2019 16:21 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Polri melarang masyarakat Papua melakukan perayaan jelang HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM), 1 Desember mendatang.
"Kapolda Papua sudah menyampaikan tidak ada kegiatan-kegiatan yang bersifat perayaan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Asep Adi Saputra kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/11).
Meski melarang, Asep mengatakan hingga kini belum ada pengamanan khusus yang akan dilakukan. Ia menyatakan situasi di Papua masih kondusif.
Selain itu, Mabes Polri belum mengirimkan tambahan personel untuk bersiaga di Bumi Cenderawasih.
"Secara signifikan tidak ada dan digunakan kekuatan (kepolisian) yang ada di Papua," ujarnya.
Kendati demikian, pihak kepolisian tetap melakukan pengawasan dan penjagaan terhadap sejumlah pekerja tambang di Papua. Berkaca dari beberapa insiden masa lalu jelang HUT OPM, sering kali pekerja tambang menjadi korban penyerangan.
"Supaya pekerja tambang itu tidak merasa terganggu," katanya.
Sebelumnya, Karo Penmas Mabes Polri Brigadir Jenderal Argo Yuwono mengatakan pihak kepolisian melakukan pemetaan terhadap daerah rawan konflik di Papua jelang HUT OPM.
Menurut Argo, hal itu dilakukan untuk menentukan perlu tidaknya penambahan pasukan dari luar Polda Papua untuk melakukan pengamanan di sana.
"Seperti apa kerawanannya, daerah mana, apa kerawanannya, kerawanannya seperti apa, masih diidentifikasi oleh intelijen," kata Argo kepada wartawan saat ditemui di Jakarta, Jumat (22/11).
Polda Papua pun akan mengerahkan 1.300 personel untuk mengamankan wilayah Papua menjelang HUT OPM pada 1 Desember. Menurut Kapolda Papua Inspektur Jendral Paulus Waterpauw hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat.
Ia menjelaskan pihaknya sudah bersepakat dengan Pemprov setempat untuk melarang segala bentuk kegiatan apapun dalam rangka memperingati HUT OPM itu.
[Gambas:Video CNN] (mjo/pmg)
"Kapolda Papua sudah menyampaikan tidak ada kegiatan-kegiatan yang bersifat perayaan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Asep Adi Saputra kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/11).
Meski melarang, Asep mengatakan hingga kini belum ada pengamanan khusus yang akan dilakukan. Ia menyatakan situasi di Papua masih kondusif.
Selain itu, Mabes Polri belum mengirimkan tambahan personel untuk bersiaga di Bumi Cenderawasih.
"Secara signifikan tidak ada dan digunakan kekuatan (kepolisian) yang ada di Papua," ujarnya.
![]() |
"Supaya pekerja tambang itu tidak merasa terganggu," katanya.
Sebelumnya, Karo Penmas Mabes Polri Brigadir Jenderal Argo Yuwono mengatakan pihak kepolisian melakukan pemetaan terhadap daerah rawan konflik di Papua jelang HUT OPM.
Menurut Argo, hal itu dilakukan untuk menentukan perlu tidaknya penambahan pasukan dari luar Polda Papua untuk melakukan pengamanan di sana.
"Seperti apa kerawanannya, daerah mana, apa kerawanannya, kerawanannya seperti apa, masih diidentifikasi oleh intelijen," kata Argo kepada wartawan saat ditemui di Jakarta, Jumat (22/11).
Polda Papua pun akan mengerahkan 1.300 personel untuk mengamankan wilayah Papua menjelang HUT OPM pada 1 Desember. Menurut Kapolda Papua Inspektur Jendral Paulus Waterpauw hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat.
Ia menjelaskan pihaknya sudah bersepakat dengan Pemprov setempat untuk melarang segala bentuk kegiatan apapun dalam rangka memperingati HUT OPM itu.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Lihat Semua
BERITA UTAMA
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK