Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo meminta jajaran kementerian/lembaga maupun Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (
BPIP) memakai bidang olahraga, musik, serta film untuk membumikan Pancasila.
Jokowi menyebut tiga media itu disukai oleh anak-anak muda.
"Gunakan tiga ini, media yang paling disukai anak-anak muda kita, olahraga, musik, film," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam Presidential Lecture', Internalisasi dan Pembumian Pancasila, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12).
Khusus untuk musik, Jokowi menyebut tak masalah jika harus mendompleng kepada penyanyi Didi Kempot, dalam membumikan Pancasila.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Titip sama
sadboys sama
sadgirls enggak apa-apa, sama
sobat ambyar, enggak apa-apa. Titipkan satu lirik di 'Pamer Bojo', enggak apa-apa," ujarnya.
"Ini media-media yang disukai anak-anak kita. Musik itu nomor dua, setelah olahraga," kata Jokowi menambahkan.
Oleh karena itu, Jokowi meminta kementerian serta BPIP untuk bekerja sama dengan para konten kreator, youtubers, selebgram, vlogger, dan selebtwitt dalam membumikan Pancasila. Ia meyakini cara tersebut akan cepat diterima anak-anak muda.
"Media-media ini lah yang akan mempercepat dalam kita membumikan Pancasila," tuturnya.
Kata Jokowi, pemahaman ideologi Pancasila perlu disampaikan ke anak muda Indonesia, yang saat ini mencapai 129 juta jiwa.
Ia menginginkan penyebaran Pancasila dilakukan secara masif dan kuat melalui media komunikasi dan sosial yang mereka gunakan.
Jokowi menyatakan berbahaya bagi negara jika anak-anak muda tak mengerti ideologi Pancasila. Ia meminta jajaran pemerintahan dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mulai mengidentifikasi kebiasaan dan aktivitas anak muda.
"Kita harus mengerti, kita harus paham media komunikasi yang mereka gunakan apa? Semua harus ngerti ini. Juga harus ngerti, kegaitan mereka apa. Konten yang mereka sukai apa. Harus teridentifikasi betul," kata Jokowi.
Jokowi menyatakan anak-anak muda saat ini menyerap informasi, nilai-nilai, hingga pengetahuan dari banyak media. Bukan saja dari guru, dosen, maupun atasannya di tempat kerja.
[Gambas:Video CNN]Mantan gubernur DKI Jakarta itu lantas merinci media komunikasi yang digunakan dalam mendapatkan informasi, seperti WhatsApp, telegram, Line, Kakao Talks. Kemudian video dari tayangan televisi, YouTube, Iflix, serta Hooq.
Jokowi juga menyebut media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan Snapchat, yang kerap dipakai anak-anak muda saat ini.
"Ideologi Pancasila sekarang ini memang harus kita sebarkan. Kita banjiri narasi-narasi besarnya lewat barang-barang (alat komunikasi dan media sosial) ini," ujarnya.
Menurut Jokowi, jika tak melakukan penyebaran ideologi Pancasila melalui media komunikasi dan sosial yang digandrungi anak-anak muda itu, maka akan kedahuluan dengan ideologi lainnya.
"Oleh sebab itu semua kementerian harus ngerti media apa yang harus kita pakai. BPIP juga sama, media apa yang harus kita pakai," katanya, "Banjiri narasi-narasi mengenai ideologi Pancasila lewat ini."
(fra/ugo)