Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan baru saja menerima pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2020 dari anggota DPRD DKI Jakarta. Jumlah APBD DKI Jakarta yang disebutkan adalah sekitar Rp87,95 triliun.
Ditemui usai paripurna RAPBD DKI, Anies menjelaskan pembangunan di Jakarta tak melulu tercermin dari pembangunan infrastruktur semata. Ia pun mencontohkan proyek rehabilitasi sekolah di Jakarta yang dikritisi banyak pihak.
"Saya beri contoh soal pendidikan misalnya, sering kali kita menganggap bahwa perhatian pada pendidikan itu diukur dari infrastruktur fisik, lalu dilihatnya rehab sekolah padahal dalam kenyataannya sekolah yang di rehab ya sekolah yang sudah baik pula," kata Anies di DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Anies, pembangunan yang lebih penting ialah pembangunan yang mengedepankan mutu ketimbang fisik. Anies mengaku ingin membangun konten dan substansial sekolah ketimbang fisik dari sekolah.
"Justru yang saya panggilin pendidikan itu fokusnya pada kualitas, konten, kalau kita bicara pendidikan hanya infrastruktur terus ini seperti Dinas Cipta Karya, pembangunan yang diukur," kata Anies.
"Jadi justru kita berikan porsi yang lebih baik, lebih tinggi untuk yang peningkatan mutu, pendidikan, tapi orang seringkali melihatnya semata mata jumlah sekolah yang direhab, padahal yang didorong justru peningkatan mutunya," lanjut dia.
Padahal menurut Anies, banyak sekolah di DKI yang terhitung layak namun tetap di rehabilitasi. Hal ini yang disebut Anies ingin diubah menjadi sesuatu yang lebih baik.
"Tapi seringkali yang bersifat fisik itu yang didorong karena itu yang kelihatan, nah kalau pendidikan tiap tahun kenaikkannya lihat dari indikator rehab sekolah padahal ini di Jakarta, yang secara umum sekolahnya juga sudah baik, justru kita ingin dorong itu," ungkap Anies.
Perbaikan mutu yang dimaksud Anies dalam ranah pendidikan ialah dengan pelatihan sunber daya manusia pendidikan di Jakarta. Kemudian akan ada sejumlah pelatihan yang turut mengembangkan kompetensi guru.
"Mulai dari guru, kepala sekolah, pelatihan-pelatihannya, itu semua sifatnya konten, kalau membangun manusianya di konten, ini saya beri ilustrasi saja karena pembangunan yang harus dilakukan di kota ini tak selalu bersifat fisik," tutup Anies.
[Gambas:Video CNN]Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan DKI banyak memotong anggaran di Kuappas DKI 2020.
Salah satunya ialah Pemprov DKI sempat mengusulkan anggaran Rp 3,7 triliun dalam rancangan KUA-PPAS untuk pembangunan dan rehab gedung sekolah.
Namun, anggaran itu dipangkas sebesar Rp 1,4 triliun menjadi Rp 2,3 triliun dalam KUA-PPAS 2020 yang telah disepakati sebelumnya.
(ugo/ctr/ugo)