
Soal Jokowi Tak Paham Pancasila, BPIP Sebut Rocky Beretorika
CNN Indonesia | Rabu, 04/12/2019 10:17 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo mengatakan Rocky Gerung melontarkan pernyataan hiperbola menyebut Presiden Joko Widodo tak paham Pancasila. Benny menilai Rocky sedang beretorika untuk menarik perhatian dan mendapatkan panggung.
"Rocky Gerung itu selalu dalam teori-teori komunikasi, selalu mengatakan hiperbola. Membesarkan sesuatu yang sebenarnya dia tidak paham juga," kata Benny saat dikonfirmasi, Rabu (4/12).
"Jadi dia hanya membuat dengan retorika-retorika. Hanya untuk supaya menarik perhatian, mendapat panggung, tapi tidak ada substansi apa yang dikatakan," ujarnya menambahkan.
Dalam acara ILC TvOne, Rocky mengatakan tidak ada yang Pancasilais. Rocky bahkan menyebut Jokowi tak memahami nilai-nilai Pancasila, namun hanya menghapal lima sila dasar negara tersebut.
"Jadi sekali lagi, polisi Pancasila atau Presiden enggak ngerti Pancasila, dia hapal tapi enggak paham. Kalau dia paham dia enggak berutang, kalau dia paham dia enggak naikin BPJS, kalau dia paham dia enggak melanggar UU Lingkungan," kata Rocky.
Benny mengatakan tudingan Rocky kepada Jokowi itu sebatas retorika tanpa substansi. Termasuk juga soal pernyataan Rocky soal kebijakan menaikkan iuran BPJS Kesehatan. Menurutnya, program BPJS Kesehatan ini justru mengandung nilai gotong royong.
"Jadi retorika itu selalu bagaimana cara berbicara memukul di depan publik, tapi tidak yang substansial. Ya itu menggunakan gaya bahasa hiperbola, sesuatu yang dilebih-lebih kan," tuturnya.
Benny mengatakan bahwa Jokowi sudah memberikan arahan untuk mengamalkan dan membumikan nilai-nilai Pancasila dalam acara Presedential Lecture' Internalisasi dan Pembumian Pancasila, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12).
[Gambas:Video CNN]
Dalam kesempatan itu, kata Benny, Jokowi juga menyampaikan bahwa dalam program kerja yang dirinya buat selama ini mengandung nilai-nilai Pancasila. Seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, BBM satu harga di Papua, hingga pembangunan infrastruktur.
Menurut Benny, program dana desa yang sudah berjalan lima tahun belakangan ini juga memiliki nilai-nilai Pancasila.
"Itu kan sebenarnya bagaimana membangun ekonomi masyarakat, yaitu sila kelima keadilan sosial itu," tuturnya. (fra/ain)
"Rocky Gerung itu selalu dalam teori-teori komunikasi, selalu mengatakan hiperbola. Membesarkan sesuatu yang sebenarnya dia tidak paham juga," kata Benny saat dikonfirmasi, Rabu (4/12).
"Jadi dia hanya membuat dengan retorika-retorika. Hanya untuk supaya menarik perhatian, mendapat panggung, tapi tidak ada substansi apa yang dikatakan," ujarnya menambahkan.
Dalam acara ILC TvOne, Rocky mengatakan tidak ada yang Pancasilais. Rocky bahkan menyebut Jokowi tak memahami nilai-nilai Pancasila, namun hanya menghapal lima sila dasar negara tersebut.
![]() |
"Jadi sekali lagi, polisi Pancasila atau Presiden enggak ngerti Pancasila, dia hapal tapi enggak paham. Kalau dia paham dia enggak berutang, kalau dia paham dia enggak naikin BPJS, kalau dia paham dia enggak melanggar UU Lingkungan," kata Rocky.
Benny mengatakan tudingan Rocky kepada Jokowi itu sebatas retorika tanpa substansi. Termasuk juga soal pernyataan Rocky soal kebijakan menaikkan iuran BPJS Kesehatan. Menurutnya, program BPJS Kesehatan ini justru mengandung nilai gotong royong.
"Jadi retorika itu selalu bagaimana cara berbicara memukul di depan publik, tapi tidak yang substansial. Ya itu menggunakan gaya bahasa hiperbola, sesuatu yang dilebih-lebih kan," tuturnya.
Benny mengatakan bahwa Jokowi sudah memberikan arahan untuk mengamalkan dan membumikan nilai-nilai Pancasila dalam acara Presedential Lecture' Internalisasi dan Pembumian Pancasila, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12).
Dalam kesempatan itu, kata Benny, Jokowi juga menyampaikan bahwa dalam program kerja yang dirinya buat selama ini mengandung nilai-nilai Pancasila. Seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, BBM satu harga di Papua, hingga pembangunan infrastruktur.
Menurut Benny, program dana desa yang sudah berjalan lima tahun belakangan ini juga memiliki nilai-nilai Pancasila.
"Itu kan sebenarnya bagaimana membangun ekonomi masyarakat, yaitu sila kelima keadilan sosial itu," tuturnya. (fra/ain)
ARTIKEL TERKAIT

Kementerian BUMN Bantah Direktur BTN Terpapar Radikalisme
Nasional 1 minggu yang lalu
Ma'ruf Amin Minta Bukti Komitmen FPI Setia Pancasila dan NKRI
Nasional 2 minggu yang lalu
Akui Setia Pancasila-NKRI, FPI Minta SKT Ormas Diterbitkan
Nasional 2 minggu yang lalu
Menteri Agama: FPI Sudah Nyatakan Setia Pancasila dan NKRI
Nasional 2 minggu yang lalu
GP Ansor: Indonesia Bukan Negara Agama dan Sekuler
Nasional 1 bulan yang lalu
Bumikan Pancasila, Anak TK Disiapkan Jadi Satria Bela Negara
Nasional 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Johnny soal Portal PNS Radikal: Kritik Pemerintah Masih Boleh
Teknologi • 12 November 2019 20:46
Mengenal Elang Jawa, Garuda si 'Penguasa Langit Jawa'
Teknologi • 23 April 2019 16:11
Modal Besar 'Sembako' ala Ojek Online
Teknologi • 23 April 2018 16:06KEIN Rumuskan Ekonomi Pancasila
Ekonomi • 13 February 2018 19:50
TERPOPULER

Pengintimidasi Anggota Banser di Jaksel Diringkus Polisi
Nasional • 41 menit yang lalu
Sufmi Dasco Jamin Penangguhan Penahanan Lutfi Pembawa Bendera
Nasional 1 jam yang lalu
Gibran dan Bobby Maju Pilkada, Jokowi Bantah Bangun Dinasti
Nasional 3 jam yang lalu