Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK)
Saut Situmorang menutup rangkaian acara peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia 2019, Selasa (10/12), dengan memainkan saksofon. Lagu yang dibawakan dirinya adalah
I Wish It Would Rain Down karya Phil Collins.
Bagi Saut, lagu tersebut mempunyai banyak pengaruh dalam hidupnya. Bahkan, aku dia, KPK sebagai tempatnya bekerja dalam waktu empat tahun terakhir juga terkena imbasnya.
Sebelum memulai, mantan Staf Ahli Kepala BIN itu mengungkapkan alasannya memilih lagu Phil Collins, yakni berharap 'turunnya' Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) KPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan Phil Collins bilang
I Wish It Would Rain Down, dia pengin apa gitu. Nah, ke KPK lagu itu masih relevan. Saya berharap Perppu (KPK) turun. Jadi, setiap lagu itu terserah kita bisa maknai," ujar Saut saat ditemui di Gedung KPK C1, Jakarta, Selasa (10/12).
Dalam acara itu juga Saut menyindir absennya Presiden Joko Widodo dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2019 di Gedung Penunjang KPK, Senin (9/12) kemarin. Ia menyayangkan sikap Jokowi yang lebih memilih hadir di SMKN 57 ketimbang di Kantornya.
"Kita tunggu datang, eh malah ke SMK," kata Saut yang diselingi tawa tamu undangan.
[Gambas:Video CNN]Jokowi sendiri sudah mengungkapkan alasannya tak menghadiri acara Hakordia yang dihelat di Kantor KPK. Ia mengatakan berbagi tugas dengan Wakil Presiden Maruf Amin untuk menghadiri acara yang dihelat setiap tahun itu. Menurutnya, Maruf juga belum pernah menghadiri acara tersebut.
"Ini kan Pak Ma'ruf belum pernah ke sana, ya bagi-bagi lah," kata Jokowi usai menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, di SMK 57, Jakarta, Senin (9/12).
"Masa setiap tahun saya terus, ini Pak Ma'ruf belum pernah ke sana. Silakan Pak Maruf, saya di tempat lain," ujarnya menambahkan.
Jokowi hadir dalam acara pentas drama 'Prestasi Tanpa Korupsi', di SMK 57, Jakarta Selatan. Pentas itu digelar untuk memperingati Hari Anti-Korupsi Sedunia.
Sedangkan Perihal Perppu KPK, mantan Wali Kota Solo itu mengatakan bakal mempertimbangkannya. Lagi pula, kata dia, Undang-undang KPK hasil revisi juga belum sepenuhnya berlaku.
"Sampai detik ini kita masih melihat, mempertimbangkan, tapi kan UU-nya belum berjalan," kata Jokowi di SMK 57.
(ryn/osc)