Jakarta, CNN Indonesia -- Dua prajurit TNI korban granat asap yang meledak di Monumen Nasional (Monas) pada Selasa (3/12) lalu masih menjalani perawatan. Sudah 15 hari dua prajurit tersebut dirawat karena luka yang diderita.
Oleh karena itu penyidik gabungan TNi-Polri masih belum bisa memintai keterangan keduanya.
"Belum bisa diperiksa, masih dirawat di rumah sakit," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Selasa (17/12) malam seperti dilansir dari
Antara.
Yusri menegaskan, proses penyidikan akan tetap berjalan sembari menunggu kedua korban pulih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya pemeriksaan terhadap kedua korban akan dilakukan bersama dengan penyidik dari TNI, mengingat kedua korban adalah prajurit TNI aktif.
[Gambas:Video CNN]Dua prajurit TNI yang terluka karena ledakan granat asap itu adalah Sersan Kepala Fajar dan Prajurit Kepala Gunawan. Luka yang diderita keduanya cukup serius sehingga harus menjalani perawatan intensif di RSUD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono yang meninjau lokasi ledakan tak lama setelah peristiwa terjadi menyatakan ledakan itu disebabkan oleh granat asap.
Pihak Puslabfor saat ini sedang memeriksa serpihan sisa ledakan yang menjadi petunjuk utama untuk mengetahui pemicu ledakan yang melukai dua orang anggota TNI.
(antara/sur)