Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mempersilakan Bekasi untuk membuang sampah sisa banjir di Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST)
Bantargebang. Menurutnya, masalah banjir adalah masalah bersama.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi meminta izin kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membuang sampah sisa banjir ke lokasi pembuangan sampah yang ada di Bekasi itu.
"Enggak ada masalah [buang sampah di Bantargebang]. Iya, ini adalah Republik Indonesia, ini bukan Republik Jakarta, Republik Bekasi. Ini Republik Indonesia, ini tanah kita, ini warga kita. Ini adalah tanggung jawab kita," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa juga ia ungkapkan terkait banjir bandang di kawasan Lebak, Banten, yang juga harus diatasi bersama.
"Jadi kami di DKI tidak mau berpikir terkotak-kotak. Masalah yang dihadapi saudara kita di Lebak adalah masalah yang dihadapi bangsa Indonesia," ujar Anies.
"Masalah yang dihadapi saudara kita di Bekasi adalah masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. Begitu juga masalah di Jakarta. Jadi tidak ada masalah," lanjut dia.
Anies mengungkapkan pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Kota Bekasi. Bahkan, dia menawarkan bantuan alat berat jika Bekasi membutuhkan.
"Ini kita sudah ada percakapan sebetulnya. Kita akan bantu Bekasi, termasuk ada kebutuhan-kebutuhan alat-alat, nanti kita akan pinjamkan alat-alat itu untuk bisa nanti mengelola sampah yang ada di sana," tuturnya.
[Gambas:Video CNN]Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengaku akan mengesampingkan masalah administrasi peminjaman. Yang penting menurut dia masalah substansial teratasi.
"Jadi tentu ada urusan administrasinya ya, nanti ada surat, dan lain-lain, tapi itu menyusul. Yang penting, kita saling bantu. Jadi permintaan dari Pak Wali Kota akan kita penuhi," tutup dia.
Diketahui, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meminta izin kepada Jakarta untuk membuang sampah ke Bantargebang karena antrean panjang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu Bekasi.
"Iya kita minta karena kemampuan dari TPA Sumur Batu dengan jumlah sampah yang cukup banyak ini terjadi antrean yang cukup panjang. Jadi kita berharap kalau bisa dibuang ke Bantargebang sehingga antreannya bisa berkurang," kata Tri.
(ctr/arh)