Walikota Tak Mau Jokowi Tinjau Banjir di Bekasi

CNN Indonesia
Rabu, 08 Jan 2020 23:19 WIB
Walikota Bekasi Rahmat Efendi mengatakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan pembersihan sisa banjir di kotanya.
Walikota Bekasi Rachmat Effendi. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Bekasi Rachmat Effendi tak mau Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau korban banjir di wilayahnya. Hal ini ia sampaikan saat ditanya rencana Jokowi meninjau korban banjir Kota Bekasi.

"Jangan deh (Jokowi ke Bekasi)," kata Pepen, panggilan Rachmat usai mengikuti rapat bersama Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/1).

Pepen mengatakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan pembersihan sisa banjir di sejumlah wilayah Kota Bekasi. Menurutnya, hampir 75 persen wilayah Kota Patriot itu terendam banjir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami lagi evaluasi terus, karena ini kan hampir 75 persen, makanya udah berapa hari ini pegawai (PNS) saya liburin semua, suruh turun. Sampah apa semua. Mobil kami tambah, sewa," ujarnya.

Dalam rapat tadi, Pepen mengaku telah menyampaikan kepada Jokowi agar warga di perumahan Pondok Gede Permai direlokasi. Menurutnya, masyarakat tak pernah mau dipindahkan sejak 2014 lalu.

Namun, kata Pepen, Jokowi hanya meminta kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani banjir ini. Ia mengaku pihaknya akan melakukan persiapan untuk menghadapi prediksi cuaca ekstrem pada 10 Januari.

"Tadi saya ngomong sama presiden, pondok Gede Permai harus direlokasi, dijadikan holder, tapi kan mereka enggak pernah mau dari 2014, warganya," tuturnya.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Jokowi berencana meninjau korban banjir di wilayah Kota Bekasi. Hal ini dilakukan Jokowi setelah sebelumnya meninjau korban banjir bandang dan longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak.


"Kemarin kan presiden ke Bogor kemudian ke Lebak, dan dalam waktu dekat juga akan ke Bekasi. Ini menunjukkan bahwa penanganan itu tidak bisa parsial, penanganan itu harus secara bersama-sama," kata Pramono.

Kota Bekasi menjadi salah satu wilayah terparah yang terdampak banjir awal tahun ini. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 53 titik banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kedalaman banjir tertinggi sebesar 2,5 m terjadi di Perum Beta Lestari, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi. Sedang genangan dengan kedalaman 1 - 2 m terdapat 49 titik.

[Gambas:Video CNN] (fra/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER