Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah bakal memberikan bantuan kepada warga korban
banjir dan longsor di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten mulai dari Rp50 juta sampai Rp10 juta untuk merenovasi rumahnya masing-masing.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Doni Monardo mengatakan bantuan Rp50 juta untuk rumah rusak berat, Rp25 juta rusak sedang, dan Rp10 juta rusak ringan.
"Sesuai perintah presiden untuk dukungan rumah rusak berat sebesar Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta," kata Doni di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doni menyatakan pemerintah tak bakal membangun hunian sementara bagi warga terdampak banjir dan longsor. Namun, kata Doni, masyarakat akan mendapatkan dana hunian sebesar Rp500 ribu per bulan.
"Masyarakat nanti akan dapat dana kehunian sebesar Rp 500 ribu/bulan sampai nanti rumahnya bisa dihuni kembali," ujarnya.
Doni menjelaskan dalam rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) tadi dilakukan evaluasi tanggap darurat banjir dan longsor yang terjadi pada 1 Januari lalu. Menurutnya, Jokowi mengapresiasi kepada semua pihak atas kerja keras menangani bencana awal tahun ini.
"Presiden sangat puas kinerja semua unsur, baik daerah, pusat dan pendukung," tuturnya.
Jenderal bintang tiga itu menyatakan Jokowi tetap ingin kerja sama semua pihak ini berjalan sampai proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabanjir, banjir bandang, serta longsor di Jabodetabek dan Lebak berjalan lancar.
[Gambas:Video CNN]Doni mengaku juga memberikan masukan kepada Jokowi tentang manajemen kebencanaan di tingkat provinsi, kabupaten, kota, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk diperkuat kapasitas kelembagaannya.
"Sehingga kegiatan yang berhubungan dengan kebencanaan yang sifatnya rutin tiap tahun, terutama DKI, Jabar, Banten, ancaman banjir dan banjir bandang ini bisa lebih ditingkatkan kesiapsiagaannya sehingga kita bisa meminimalkan kerugian harta benda dan korban jiwa," katanya.
Berdasarkan data BNPB per Selasa (7/1) jumlah terdampak banjir, banjir bandang, dan longsor di Jabodetabek dan Lebak mencapai 155.190 kepala keluarga (kk) atau 511.471 jiwa.
Sementara korban meninggal sebanyak 67 jiwa dan korban hilang 1 orang. Jumlah pengungsi per kemarin sebanyak 3.865 kk atau 13.993 jiwa.
(fra/ain)