Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP
Arteria Dahlan mempersilakan
KPK melakukan proses penegakan hukum terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan beberapa orang lainnya. PDIP menghormati proses hukum yang berjalan meski diduga ada kadernya yang turut diciduk.
"Intinya kami hormati proses penegakan hukum yang sedang dijalankan dan berlangsung. Silakan saja, lakukan dengan sehormat-hormatnya dan sehebat-hebatnya, sekalipun itu OTT," kata Arteria lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (9/1).
Meski menghormati langkah KPK, Arteria Dahlan berharap OTT yang baru saja dilakukan sebagai sebuah terapi kejut. Dia yakin KPK bersama pimpinan dan undang-undang yang baru bisa menghadirkan terobosan baru ketimbang melakukan OTT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Termasuk juga soal peningkatan kualitas penyelidikan, penyidikan, serta teknik pencegahan korupsi yang efektif.
"Mudah-mudahan ini hanya sekadar terapi kejut, karena sejatinya dengan komposisi pimpinan yang baru ini yang menurut saya jauh lebih baik, saya berharap KPK dapat menghadirkan tetapi terobosan-terobosan baru dalam rangka pemberantasan korupsi, termasuk juga dengan peningkatan kualitas lidik, sidik dan teknik pencegahan yang efektif," ucapnya.
Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief sempat menyebut ada beberapa kader PDIP yang diduga turut diciduk lewat OTT KPK. Mengenai hal itu, Arteria tidak bisa menanggapi lebih jauh.
Arteria mengaku tidak tahu apakah ada kader PDIP yang ikut ditangkap dalam OTT Wahyu. Ia mengaku sedang sibuk dengan persiapan Rakernas I PDIP yang akan berlangsung pada 10 hingga 13 Januari.
"Belum tahu, kan baru katanya. Saya pribadi sudah dua minggu ini disibukkan dengan acara persiapan Rakernas," tutur Arteria.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap komisioner KPU Wahyu Setiawan lewat operasi tangkap tangan di Jakarta, Rabu (8/1). Selain itu, KPK juga turut menangkap 4 orang lainnya.
KPK hingga saat ini belum menggelar konferensi pers untuk menjelaskan kronologi penangkapan dan dugaan kasus yang melibatkan Wahyu.
(mts/bmw)