Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Keadilan Sejahtera (
PKS) optimistis kadernya Nurmansyah Lubis yang akan menjadi wakil gubernur (
wagub) DKI Jakarta mendampingi Gubernur
Anies Baswedan.
Dua nama cawagub DKI Jakarta, yakni Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra telah diserahkan secara resmi kepada Anies pada Selasa (21/1).
"Optimis itu yang diajarkan kepada kita. Jadi kalau nama Pak Nurmansyah Lubis yang sudah tertulis di Lauhul mahfudz, pasti beliau akan jadi. Tapi kalau ternyata nama Riza Patria tidak tercatat di Lauhul Mahfudz, maka yang jadi tetap Pak Nurmansyah. Kita ikhtiar maksimal," kata dia Ketua DPW PKS DKI Jakarta Sakir Purnomo, di Kantor DPW PKS DKI Jakarta, Selasa (21/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan sejak kursi wagub DKI ditinggalkan oleh Sandiaga Uno, jatah kursi wagub DKI menjadi milik PKS. Saat itu, ada dua nama yang diusulkan, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Namun dalam perjalanannya, proses dua nama yang diajukan tersebut buntu atau
deadlock.
Hingga akhirnya, pada 17 Oktober lalu, DPP PKS menerima empat usulan nama cawagub dari Gerindra.
"Sebenarnya itu hak PKS, mau menolak atau memilih salah satu dari usulan. Tapi kan, kalau kemudian PKS berkeras, kami perkirakan akan buntu terus. Makanya
win win solution. Dari empat nama dipilih satu, dan dari PKS juga mengusulkan satu nama baru lagi," ucap dia.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik memberi penjelasan terkait nama cawagub DKI di Fraksi Gerindra DPRD DKI, Jakarta, Senin, 20 Januari 2020. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Ia berharap dengan dipilihnya dua nama cawagub yang sudah diserahkan kepada Anies Baswedan, proses pemilihan bisa berjalan dengan lancar.
"Ini kan posisi
start-nya sama. Kita akan ikhtiar maksimal. Dengan berkomunikasi memperkenalkan kandidat, diskusi-diskusi, mudah-mudahan pak Nurmansyah Lubis terpilih," ucap dia.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Mohammad Arifin, menyebut PKS sudah berjiwa besar, karena menyandingkan satu nama dari Gerindra dan satu nama dari PKS.
"Kami prosesnya cepat, dan tidak lagi tertunda-tunda, karena mengganggu masyarakat DKI Jakarta," kata dia.
[Gambas:Video CNN] (yoa/pmg)