Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi I DPR Teuku Riefky Harsya mendesak pemerintah untuk segera mengevakuasi seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Kota Wuhan, China, yang diisolasi akibat wabah
Virus Corona.
"[Pemerintah harus] mengupayakan evakuasi 243 WNI di provinsi yang diisolasi, termasuk 12 mahasiswa Aceh yang ada di Kota Wuhan," kata dia, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (28/1).
Ia juga meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China terus berkoordinasi dengan Pemerintah China dan memastikan kondisi seluruh WNI yang terjebak di daerah isolasi, seperti Kota Wuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami meminta Kemenlu dan KBRI terus berkomunikasi setiap hari untuk memastikan kondisi kesehatan (serta) kebutuhan logistik," tuturnya.
Saat bertandang ke Kantor Kemenlu RI di Jakarta pada Senin (27/1) malam,
ia juga meminta Kemenlu memastikan kondisi seluruh WNI yang terjebak di daerah isolasi, termasuk Wuhan.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
"Kami meminta Kemenlu dan KBRI terus berkomunikasi setiap hari untuk memastikan kondisi kesehatan, dan kebutuhan logistik," kata Riefky, dikutip dari
Antara.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Sosial Aceh Alhudri melaporkan langkah-langkah strategis yang telah dilakukan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah terkait upaya evakuasi mahasiswa Aceh di Kota Wuhan.
Alhudri mengatakan Pemerintah Aceh telah membuka posko penanganan virus di dua tempat, di Kantor Dinas Sosial Aceh dan Kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta.
"Kami juga telah berkomunikasi dengan Kemenlu dan perwakilan mahasiswa asal Aceh secara intensif serta telah mengirim bantuan dana tahap pertama untuk keperluan logistik mereka," ujarnya.
Terpisah, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut sejauh ini belum ada rencana evakuasi dari pemerintah terhadap WNI di Wuhan. Negara-negara lain pun, kata dia, belum ada yang melakukan evakuasi.
"Belum, belum dipikirkan. Karena belum ada negara lain pun yang evakuasi," katanya.
[Gambas:Video CNN]Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengaku terus memantau kondisi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Tiongkok dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok.
Ia mengklaim tak ada Warga Negara Indonesia terutama mahasiswa yang teridentifikasi terjangkit virus Corona di Wuhan.
"Belum ada laporan. Sampai sekarang kami tidak temukan ada WNI di wilayah tersebut yang terkena N-cov (corona virus)," kata Teuku Faizasyah di Gedung Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (27/1).
Dia juga menjelaskan saat ini ada 243 WNI yang hampir keseluruhan adalah mahasiswa berada di wilayah karantina di China. Mereka semua, kata dia, dipastikan dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.
Untuk memantau kondisi para WNI yang berada di wilayah karantina ini, pemerintah bekerjasama dengan otoritas China telah membuat jalur komunikasi melalui aplikasi
Wechat. (mts/arh)