Banjir Rendam 7 Desa di Tapanuli Tengah, 2 Orang Meninggal

CNN Indonesia
Rabu, 29 Jan 2020 10:48 WIB
Banjir merendam tujuh desa di Tapanuli Tengah, Sumut. Dua orang meninggal dunia, 22 luka-luka dan 700 KK terdampak banjir.
Ilustrasi banjir. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)
Medan, CNN Indonesia -- Banjir merendam tujuh desa di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (29/1) dini hari pukul 01.00 WIB. Bencana tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia, 22 luka-luka dan 700 kepala keluarga terdampak banjir.

"BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah memastikan 2 orang meninggal dunia," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo dalam keterangan tertulis, Rabu (29/1).


Adapun tujuh desa tersebut meliputi Desa Kampung Mudik, Desa Pasar Terandam, Desa Bungo Tanjung, Desa Kinali, Desa Ujung Batu, Kelurahan Batu Gerigis dan Kelurahan Padang Masiang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus mengatakan banjir dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi sehingga merendam tujuh desa. Tinggi muka air terpantau sekitar 2-2,5 meter.

Sejauh ini tim telah mengevakuasi warga yang terdampak ke posko pengungsian BPBD Tapanuli Tengah dibantu unsur terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Basarnas.

Terkait pembagian tugas dan fungsi selama tanggap darurat, BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah telah mendirikan tenda pengungsian, Dinas Sosial membuka dapur umum, Dinas Kesehatan membuka posko kesehatan darurat dan memberi pertolongan pertama kepada korban luka, sementara Basarnas melakukan pencarian terhadap korban yang diduga hilang.

Selain itu, BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah juga berkoordinasi dengan BPBD Provinsi, TNI Polri, SAR dan instansi terkait lainnya.

Banjir Rendam 7 Desa di Tapanuli Tengah, 2 Orang MeninggalKapusdatin BNPB Agus Wibowo saat memberikan keterangan pers di kantornya. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)


Agus mengatakan BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah telah membuat SK Tanggap Darurat selama tujuh hari terhitung sejak 29 Januari 2020. SK itu akan segera ditandatangani oleh Bupati Tapanuli Tengah.

Agus menyampaikan kendala di lapangan saat ini yaitu minimnya alat untuk mengevakuasi korban, serta terdapat empat kecamatan yang terdampak banjir.

"Kebutuhan mendesak kendaraan roda empat untuk evakuasi korban dan perahu karet," katanya.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah memberikan informasi prakiraan cuaca hujan lebat di Sumatera Utara dan Sumatera Barat untuk Selasa dan Rabu (28-29/1).

Selain itu, BNPB juga telah mengimbau masyarakat khususnya di wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat agar mempersiapkan diri dari potensi ancaman bencana dengan melakukan upaya pencegahan.


[Gambas:Video CNN] (fnr/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER