Jakarta, CNN Indonesia --
Kapal Pesiar MS Artania yang bertolak dari Pelabuhan Colombo dijadwalkan akan berlabuh di CT3 BPKS
Sabang dalam rangka kunjungan wisata. Namun, BPKS Sabang masih mempertimbangkan kapal pesiar itu berlabuh karena status waspada virus corona. Kapal pesiar itu dijadwalkan merapat ke Sabang pada 16 Februari 2020.
"Kita dari BPKS juga menunggu keputusan dari Pemko Sabang," kata Humas BPKS Sabang, Muhammad Rizal saat dihubungi
CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Rabu (12/2).
Kapal berpenumpang 1.200 wisatawan serta 520 orang kru kapal ini dijadwalkan akan melempar sauhnya di Sabang 16 Februari pukul 06.00 waktu setempat. Kapal berjenis cruise ini adalah kapal pesiar pertama yang bakal berlabuh di Sabang setelah wabah virus corona merebak Januari lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal pesiar itu sendiri telah menyampaikan permohonan izin berlabuh pada 11 Februari lalu.
Rizal mengatakan soal kunjungan itu, pihaknya juga baru akan mengadakan rapat pada 13 Februari 2020 terkait izin berlabuh kapal pesiar MS Artania. Keputusan pun sepenuhnya akan diambil setelah rapat dan atas persetujun Pemerintah Kota Sabang.
"Untuk sementara dapat kami laporkan belum ada penundaan kunjungan Artania," kata Rizal.
Lebih lanjut, pihak Artania dan operator kapal pesiar itu juga menurut Rizal rajin menyampaikan bukti-bukti soal kesehatan kru serta penumpang kapal.
"Pihak Artania dan Operator nya sampai saat ini sebelum kita menyatakan menunda kedatangan, mereka terus menyampaikan bukti-bukti bahwa seluruh crew dan pasengernya aman," Kata dia.
Dari data yang diterima
CNNIndonesia.com kapal Artania memang telah mengirimkan sejumlah dokumen, di antaranya dokumen deklarasi bebas wabah corona yang ditandatangani dokter kapal.
Dalam surat deklarasi itu dijelaskan selama 20 hari lebih penumpang dan kru kapal tak singgah ke negara yang terjangkit virus corona, serta di atas kapal itu tak terlihat yang menunjukkan gejala-gejala wabah virus tersebut.
Pihak Artania juga telah mengirimkan dokumen data kewarganegaraan para penumpang dan kru kapal. Kapal itu didominasi penumpang berwarga negara Jerman. Sisanya berasal dari negara-negara Eropa lainnya.
[Gambas:Video CNN]
Dikutip dari situs
www.cruisetimetables.com, MS Artania pertama kali berlayar dari Pelabuhan Louis, Mauritius, pada 30 Januari 2020.
Selanjutnya kapal ini bersandar di Saint-Denis, Reunion pada 1 Februari 2020. Kemudian dijadwalkan berangkat lagi menuju Mahe, Seychelles; Praslin island, Seyechelle; La Digue, Seychelles; Male, Maldives ; Colombo, Sri Lanka sejak 13 Februari dan kemudian singgah di Pulau Weh, Indonesia, pada Minggu 16 Februari 2020.
Pada 17 Februari 2020 MS Artania akan menuju Langkawi, Malaysia, selanjutnya menuju Penang, Malaysia; Klang (Kuala Lumpur), Malaysia; dan Singapore pada 20 Februari 2020.
(tst/kid)