Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian tengah menyelidiki dugaan pelemparan batu oleh orang tak dikenal di rumah Ketua Umum
PA 212, Slamet Maarif di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Penyelidikan dilakukan atas dasar laporan Slamet sendiri.
"Sedang dalam penyelidikan kebenarannya," kata Kapolsek Cimanggis Kompol Effendy saat dikonfirmasi, Selasa (18/2).
Effendy masih enggan menjelaskan lebih lanjut soal pelemparan batu tersebut. Ia juga tak menjelaskan apakah sudah ada saksi yang diperiksa terkait insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengaku mendapat teror pelemparan batu dua kali. Pertama, dua batu berukuran cukup besar dilempar ke rumahnya dan menyebabkan kaca jendela rumah pecah.
Dari keterangan tetangga, pelaku diduga berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor putih.
[Gambas:Video CNN]Tak berapa lama berselang, teror kedua terjadi ketika Slamet salat subuh berjamaah di masjid dekat rumah. Batu yang dilempar mengenai pintu masjid.
Slamet menduga aksi teror itu berkaitan dengan rencana aksi 212 'Berantas Korupsi' yang bakal digelar pada Jumat (21/2). Aksi itu rencananya bakal dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.
"Menduga ini terkait dengan rencana aksi 212 berantas korupsi," ucap Slamet.
(dis/osc)