Pengembang Yakin Sudah Penuhi Seluruh Syarat untuk JGC

CNN Indonesia
Selasa, 25 Feb 2020 23:52 WIB
Terkait berbagai tudingan warga sekitar bahwa keberadaan JGC menyebabkan banjir, pihak pengembang mengaku sudah memenuhi seluruh persyaratan termasuk AMDAL.
Ilustrasi rancang besar pemukiman di Jakarta. Terkait berbagai tudingan warga sekitar bahwa keberadaan JGC menyebabkan banjir, pihak pengembang mengaku sudah memenuhi seluruh persyaratan termasuk AMDAL. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengelola Jakarta Garden City (JGC), PT Modernland Realty Tbk menjelaskan bahwa pihaknya sudah memenuhi seluruh persyaratan dan juga izin dari Pemerintah Daerah untuk membuka perumahan di kawasan Jakarta Timur tersebut.

Menurut Corporate Communication Departemen Head PT Modernland Realty Tbk, Gunawan Setyo Hadi, izin tersebut dapat mematahkan tudingan warga sekitar luar perumahan yang melakukan unjuk rasa terhadap kawasan tersebut karena dianggap sebagai penyebab banjir.

"Ada hal-hal yang dari pihak Pemda atau pemerintah mewajibkan ke kami yang harus diikuti. Itu kan bagian dari ini, sehingga kami baru bisa develop salah satunya masterplan (perumahan)," kata Hadi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (25/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun merinci, salah satu yang diwajibkan oleh pemerintah adalah terkait dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari pembangunan perumahan tersebut. Oleh sebab itu, kata dia, penanganan banjir di sekitar kawasan tersebut pun selama ini menjadi tanggung jawab dari pihaknya juga.


Hadi menerangkan bahwa selama ini, pihaknya telah melakukan upaya-upaya untuk menanggulangi banjir yang ada di wilayah lingkar luar perumahan tersebut. Salah satunya, kata dia, adalah dengan menyiapkan 8 buah pompa air yang melakukan penyedotan saat air mulai menggenang ketika hujan mengguyur.

Selain itu, beberapa upaya lain pun telah dilakukan dalam bentuk Corporate social responsibility (CSR) yang mewajibkan pengembang untuk bertanggung jawab akan keadaan sekitar.

"Kami itu punya dua danau. Satu danau itu luasnya adalah 15,4 Ha. Itu kalau kami pernah hitung, bisa menampung 1 juta kubik debit air. Lalu danau kedua, itu hampir 3 Ha. kalau kami hitung, itu bisa nampung 200 ribu debit air," jelas dia.

Danau-danau tersebut, kata Hadi, seringkali menjadi area penampungan air dari wilayah sekitar perumahan.

Kendati demikian, Ia pun menjelaskan bahwa penggunaan danau tersebut masih belum sempurna, lantaran hujan dengan intensitas tinggi belakangan ini membuat air di danau tersebut meluap.

"Mungkin yang connecting ke luar itu yang belum sempurna. Jadi kalau itu memang problem di kami," kata dia.


Terkait dengan aksi unjuk rasa yang berujung anarkis, Hadi menjelaskan pihaknya sudah beberapa kali melakukan audiensi dengan warga sekitar untuk memitigasi dampak banjir.

Oleh sebab itu, Hadi meyakini bahwa tindakan anarkis tersebut sudah jauh keluar dari tuntutan yang warga minta kepada pengembang.

Sejumlah warga sebelumnya melakukan aksi unjuk rasa di sekitar mal AEON Jakarta Garden City. Mereka menuding bahwa kehadiran perumahan JGC itu telah menghilangkan daerah resapan di wilayah tersebut.

Buntut dari unjuk rasa tersebut, sejumlah pihak melakukan tindakan perusakan terhadap fasilitas-fasilitas di mal AEON. Polisi pun mengamankan setidaknya delapan orang yang diduga terlibat dalam aksi perusakan tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(mjo/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER