Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan fasilitas kesehatan bagi warga yang terjangkit penyakit. Hal ini diungkapkan Anies menyusul puluhan titik pengungsian yang kini sudah diisi oleh para warga korban
banjir."Kesehatan di Jakarta memang gratis. Pelayanan kesehatan semua gratis dan pos-pos kesehatan juga ada di semua tempat pengungsian," kata Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa (25/2).
Anies menyebutkan setidaknya ada 74 titik pengungsian yang tersebar di lima wilayah Jakarta. Puluhan titik pengungsian itu merupakan gabungan kerjasama pemerintah dan swadaya masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang saya sebut tadi ada 74 di antaranya 49 dikelola Pemprov kemudian ada 25 yang masyarakat. Semua pelayanan layanan kesehatan gratis," tegas dia.
Banjir hari ini sejak dini hari setidaknya merendam 290 RW di seluruh wilayah Jakarta. Akibatnya, ada 3.565 warga mengungsi. Anies meminta masyarakat untuk menghubungi call center 112 dan Kelurahan terdekat untuk mendapatkan bantuan.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika banjir terjadi karena curah hujan ekstrem yang terjadi pada 7 titik. Adapun titik tersebut ialah Kemayoran dengan curah 278 mm/hari, Pintu Air Pulogadung dengan 250 mm/hari, Pulomas 245 mm/hari dan Manggarai 209 mm/hari.
Kemudian di Halim Perdana Kusuma 205 mm/hari, Sunter Timur 1 Kodamar 165 mm/hari serta Setiabudi Timur 150 mm/hari.
[Gambas:Video CNN]Adapun curah hujan tertinggi yang terukur oleh stasiun BMKG sebesar 278 mm/hari di Stasiun Meteorologi Kemayoran, sehingga menyebabkan beberapa pintu air mengalami kenaikan status siaga dan sungai meluap.
Imbas banjir juga berdampak kepada alat transportasi seperti perjalanan KRL yang diperpendek sampai dengan Manggarai. Kemudian puluhan rute TransJakarta dan angkutan umum yang dihentikan.
(ctr/ain)