Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI
Anies Baswedan memperkirakan ada 12-15 ribu jiwa pengungsi
banjir Jakarta. Anies menjelaskan bahwa belasan ribu pengungsi tersebut terdiri dari pengungsi yang bersifat campuran.
"Jumlah pengungsi tidak
fix karena mereka datang dan pergi. Berkisar 12 ribu hingga 15 ribu," kata Anies di Pintu Air Manggarai, Selasa (25/2).
Anies menjelaskan bahwa Dinas Sosial DKI Jakarta sudah menyiapkan bahan makanan dan logistik di tempat pengungsian. Anies memastikan setiap kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total ada 74 lokasi pengungsian. Dinas Sosial menyiapkan makanan yang cukup untuk semuanya," ungkap dia.
Jelang malam tadi, Anies menjelaskan jumlah kawasan tergenang sebanyak 236 RW di seluruh wilayah Jakarta. Angka ini turun dari sebelumnya 294 RW tercatat terdampak banjir.
Kemudian, dari 1.522 ruas jalan di Jakarta, ada 72 ruas jalan yang masih tergenang. "Artinya permukaan airnya di atas 30 sentimeter, artinya tidak bisa dilewati," jelas Anies.
Setidaknya ada 74 titik pengungsian yang tersebar di lima wilayah Jakarta. Puluhan titik pengungsian itu merupakan gabungan kerjasama pemerintah dan swadaya masyarakat.
"Yang saya sebut tadi ada 74 di antaranya 49 dikelola Pemprov kemudian ada 25 yg masyarakat. Semua pelayanan layanan kesehatan gratis," jelas Anies.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) banjir terjadi karena curah hujan ekstrem yang terjadi pada 7 titik.
Adapun titik tersebut ialah Kemayoran dengan curah 278 mm/hari, Pintu Air Pulogadung dengan 250 mm/hari, Pulomas 245 mm/hari dan Manggarai 209 mm/hari.
Kemudian di Halimperdana Kusuma 205 mm/hari, Sunter Timur 1 Kodamar 165 mm/hari serta Setiabudi Timur 150 mm/hari.
Adapun curah hujan tertinggi yang terukur oleh stasiun BMKG adalah sebesar 278 mm/hari di Stasiun Meteorologi Kemayoran, sehingga menyebabkan beberapa pintu air mengalami kenaikan status siaga dan sungai meluap.
Imbas banjir juga berdampak kepada alat transportasi seperti perjalanan KRL yang sempat diperpendek sampai dengan Stasiun Manggarai. Kemudian puluhan rute TransJakarta dan angkutan Umum sempat dihentikan.
[Gambas:Video CNN] (ctr/end)