Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo menyatakan hingga saat ini belum berpikiran untuk melakukan
reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju. Sebelumnya beredar kabar yang menyebutkan rencana
reshuffle oleh Jokowi.
"Sampai detik ini saya dan pak wapres belum berpikir ke sana. Sudah," ujar Jokowi saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (26/2).
Jokowi enggan berkomentar lebih lanjut terkait kabar tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar
reshuffle sebelumnya disampaikan pegiat media sosial Dedhe Budhyarto melalui akun Twitter. Ia menyebut Jokowi mengundang sejumlah pegiat media sosial di Istana Bogor beberapa waktu membahas mengenai rencana
reshuffle.
Kabar itu sebelumnya telah dibantah Kepala Staf Presiden Moeldoko. Ia menyatakan masing-masing menteri saat ini masih fokus bekerja sesuai bidang masing-masing.
Namun Moeldoko menekankan bahwa Jokowi memiliki catatan evaluasi tersendiri terkait kinerja para menteri.
"Isu (reshuffle) dari mana sih? Orang lagi kerja kenceng begini reshuffle bagaimana. Semua masih konsentrasi kerja, apalagi ngadepin banyak isu," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2).
[Gambas:Video CNN]Sejumlah menteri juga telah membantah kabar tersebut. Mereka mengaku tetap fokus bekerja dan tak memikirkan isu reshuffle. Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan Jokowi tak pernah berisyarat soal reshuffle kabinet.
"Tidak pernah memberikan isyarat-isyarat reshuflle (kabinet)," tegas Mahfud di Gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (24/2).
Mahfud bahkan mengaku sama sekali tak pernah mendengar mengenai kabar maupun isu
reshuffle kabinet. Sekalipun ada reshuffle, Mahfud menekankan bahwa itu adalah hak prerogatif presiden.
(psp/ain)