Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Presiden Moeldoko menampik isu perombakan atau
reshuffle Kabinet Indonesia Maju saat pertemuan Presiden
Joko Widodo dengan pegiat media sosial. Dia enggan bicara banyak soal isu tersebut meski mengakui Jokowi pasti punya catatan terhadap kerja para pembantunya.
Untuk saat ini, kata Moeldoko, semua menteri masih fokus bekerja sesuai bidang masing-masing.
"Isu (reshuffle) dari mana sih? Orang lagi kerja kenceng begini reshuffle bagaimana. Semua masih konsentrasi kerja, apalagi
ngadepin banyak isu," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait evaluasi kerja para menteri, Moeldoko menyatakan hal itu menjadi kewenangan Jokowi sepenuhnya. Ia memastikan Jokowi memiliki catatan tersendiri atas kerja para menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Ya itu kan hak beliau untuk selalu melihat perkembangan kementerian. Apakah kebijakan ter-deliver dengan baik atau tidak, beliau pasti punya catatan, biasa itu," tutur Moeldoko.
Ditemui terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan belum ada pembahasan soal perombakan atau reshuffle kabinet. Airlangga menegaskan saat ini para menteri masih fokus bekerja.
"Belum ada pembahasan. Kita masih bekerja semua," ujar Airlangga.
Namun Ketua Umum Partai Golkar itu enggan berkomentar lebih lanjut saat disinggung soal pertemuan Jokowi dengan para pegiat media sosial. Ia mengaku tidak ada pertemuan itu.
"Tidak ada, tidak ada," katanya.
NasDem: Reshuffle Hak Prerogatif PresidenSekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate juga buka suara terkait isu reshuffle. Dia menyebut menteri-menteri saat ini tak terpengaruh isu 'kocok ulang' Kabinet Indonesia Maju.
Johnny menambahkan para menteri tetap fokus melakukan kerja-kerja di pemerintahan. Tak ada pembahasan soal perombakan kabinet di kalangan politikus NasDem, karena reshuffle merupakan hak prerogatif
"Reshuffle adalah hak prerogratif Presiden. Tapi sejauh ini kan menteri-menteri masih bekerja seperti biasa," kata Johnny saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/2).
Menurut Menteri Komunikasi dan Informasi itu, tak ada pembahasan kocok ulang kabinet yang disampaikan oleh Jokowi. Johnny bilang Jokowi sedang sibuk merancang dan mengeksekusi program-program di periode kedua.
Saat ditanya apakah NasDem percaya diri tak akan 'ditendang' dari kabinet, Johnny menolak berkomentar. Dia hanya menekankan perombakan menjadi kewenangan mutlak Jokowi sebagai presiden.
"Itu [reshuffle] kewenangan presiden, serahkan pada presiden, hak prerogatif presiden," ucap Johnny singkat.
[Gambas:Video CNN]Sebelumnya, aktivis media sosial yang juga relawan Jokowi, Dede Budhiyarto menyebut ada pesan dari Jokowi terkait kocok ulang kabinet. Lewat akun Twitter @kangdede78, Dede menyebut kabar itu didapat langsung dari Jokowi saat mereka bertemu di Istana Bogor.
Pihak Istana menampik isu tersebut. Menurut Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman, Jokowi masih memberi waktu kepada para menteri untuk menyesuaikan diri.
"Semua anggota kabinet diperintahkan untuk fokus terhadap fungsi kementeriannya masing-masing dan segera dapat beradaptasi," kata Fadjroel melalui keterangan tertulis, Minggu (24/2).
(psp/dhf/osc)