Ridwan Kamil Izinkan WNI Diamond Princess Lewat: Sesama NKRI

CNN Indonesia
Senin, 02 Mar 2020 10:37 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengizinkan 69 kru kapal Diamond Princess melintas di wilayahnya karena mereka masih sesama warga NKRI.
Pesawat yang membawa 69 WNI kru Diamond Princess mendarat di Kertajati, semalam. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Bandung, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sudah mempersiapkan wilayahnya untuk pendaratan 69 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess di Jepang.

Diketahui, 69 WNI itu mendarat di Bandara Kertajati, Majalengka, Minggu (1/3) tengah malam. Kapal pesiar yang berlabuh di Yokohama, Jepang, itu diketahui menjadi episentrum Virus Corona (Covid-19).

Setelah turun dari Pesawat Garuda Indonesia yang membawa mereka ke Bandara Kertajati, para awak Diamond Princess itu diberangkatkan ke dermaga Indramayu dengan menggunakan bus. Dari titik itu, mereka naik ke KRI dr. Soeharso menuju ke Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kertajati jadi tempat transit dari Diamond Princess. Warga Indonesia yang akan diobservasi selama 28 hari. Itu rutenya lewat Kertajati. Saya izinkan, tidak ada masalah, sesama NKRI," kata Ridwan melalui rilis yang diterima, kemarin.

Pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan proses penerbangan puluhan WNI dari Yokohama ke Bandara Kertajati menjadi wewenang Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Termasuk proses observasi.

[Gambas:Video CNN]
"Jadi Kertajati hanya mendaratnya saja, setelah itu langsung ke Pulau Sebaru. Mendarat, naik bus, naik kapal, kemudian di sana difasilitasi untuk observasi selama 28 hari," katanya.

Selain itu, menurutnya, Pemerintah Provinsi Jabar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah berkoordinasi dengan semua pihak, mulai dari TNI, Polri, Kemenkes RI, Dinkes Kabupaten Majalengka dan Indramayu.

Terkait kemungkinan keberadaan warga Jabar di dalam rombongan awak Diamond Princess itu, Emil mengaku belum menerima informasinya.

"Belum. Jadi per hari ini belum ada rilis data dari pemerintah pusat. Jadi fokus pada proses pemulangan dulu," kata dia, di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Senin (2/3) dini hari.

Ia menyebut data itu kemungkinan baru diinformasikan setelah para WNI itu tiba di Pulau Sebaru Kecil.

"Mungkin nanti mereka mendarat di Pulau Sebaru baru akan teridentifikasi dari mana saja daerahnya. Kalau ada dari Jabar tentunya kita akan memberikan atensi lebih," kata dia.

Di Pulau Sebaru Kecil, 69 WNI itu akan menjalani masa observasi selama 28 hari untuk menentukan status Virus Corona-nya.

(hyg/thr/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER