Waspada Risiko Corona, Pemprov DKI Tangguhkan Izin 3 Konser

CNN Indonesia
Selasa, 03 Mar 2020 19:30 WIB
Kepala PTSP DKI Jakarta mengatakan tiga konser yang ditangguhkan izinnya itu adalah Head in The Clouds, Baby Metal, dan dan Foals Live in Jakarta.
Foto mikroskopis virus corona (Covid-19). (Dok. CDC/Dr. Fred Murphy via Wikimedia Commons)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menangguhkan dan mengkaji ulang perizinan keramaian yang akan dilakukan beberapa bulan ke depan.

Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Benny Agus Chandra mengatakan setidaknya ada tiga pertunjukan yang perizinannya sudah ditangguhkan terkait kewaspadaan risiko penyebaran virus corona (Covid-19).

"Untuk tanda daftar pertunjukan temporer ada tiga yang sudah masuk untuk sementara kita tangguhkan yakni Head in The Clouds, Baby Metal, dan Foals live in Jakarta," kata Benny saat dihubungi, Selasa (3/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benny menjelaskan perizinan temporer adalah yang harus dipenuhi bagi pertunjukan musik ataupun konser. Tanda daftar temporer adalah perizinan yang dibutuhkan untuk pertunjukan hiburan seni atau budaya, musik, festival, konser dan sejenisnya.

"Untuk yang Head in The Clouds sudah keluar izinnya dan dua lagi belum. Ketiganya kita tangguhkan," jelas Benny.

Penangguhan, ujar Benny, akan dilakukan untuk kegiatan di bulan Maret hingga April 2020. Setelahnya, PTSP akan kembali melihat keadaan di Jakarta untuk keramaian secara menyeluruh.

"Mudah-mudahan tindakan pencegahan bisa efektif sehingga setelah April kondisi membaik dan kondusif sehingga penangguhan bisa dicabut," katanya.

Saat ditanya mengenai kegiatan izin Formula E Jakarta yang digelar pada Juni mendatang, Benny tak menjawab substansial.

"Untuk yang lain sedang kami kaji dan inventarisir. Seperti izin pemakaian lokasi taman dan jalur hijau, izin penggunaan bangunan di lokasi taman dan jalur hijau, izin pemakaian lokasi kebon bibit dinas kehutanan dan izin penyelenggaraan kegiatan keolahragaan dan kepemudaan," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bakal menyetop perizinan keramaian di Jakarta terlebih dahulu. Kemudian ia akan mengkaji izin yang sedang diajukan menyusul penyebaran virus Corona. Hal itu dilakukan Anies menyusul pengumuman dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan ada dua WNI yang positif terkena Corona.

Waspada Risiko Corona, Pemprov DKI Tangguhkan Izin 3 Konser

Satpol PP Pantau Hiburan Malam Kemang


Menindaklanjuti instruksi Anies tersebut, Camat Mampang Prapatan Djaharuddin mengatakan pihaknya pun melakukan pemantauan terhadap kawasan keramaian, salah satunya Kemang, Jakarta Selatan.

"Pemantauan tiap malam yang dilakukan oleh trantib Satpol PP di kawasan Kemang," kata Djaharuddin kepada CNNIndonesia.com saat dihubungi, Selasa (3/2).

Mengenai langkah yang dilakukan Satpol PP dalam operasi tersebut, Djaharuddin menjawab, "Bisa terjadi begitu (kegiatan dibubarkan) karena sudah tidak dikeluarkan sementara perizinannya oleh PTSP," kata dia.

Kendati demikian, Ia belum dapat merinci terkait dengan jumlah kegiatan yang sudah dibatalkan dalam ruang lingkup Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Ia mengatakan sementara  ini kegiatan Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor di wilayah tersebut akan ditiadakan.

Selain itu, Ia pun belum dapat memastikan kapan pemberian izin keramaian dapat dibuka kembali. Ia mengatakan kebijakan tersebut akan mengikuti arahan dari Pemprov DKI, dan juga mengikuti kondisi sektor pariwisata di wilayah itu.

"Terkait dengan usaha industri pariwisata Kemang agar dilakukan pantuan terhadap perkembangan dan penurunan angka kunjungan ke kemang semenjak adanya tamu yang positif corona berkunjung ke wilayah kemang," kata Djaharuddin.

Jakarta Tangguhkan Izin 3 Konser Antisipasi Penyebaran CoronaSalah satu suasana ramai di luar tempat hiburan malam di Kemang, Jakarta Selatan, 30 Desember 2019. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
 
CNNIndonesia.com pun mencoba menghubungi sejumlah pengusaha di bidang hiburan keramaian tersebut. Salah satunya, Defa yang meirintis usaha Event Organizer kegiatan malam.

Ia mengaku belum mendapat konfirmasi pembatalan kegiatan yang harus dilakukan. Meskipun demikian, pihak pemilik tempat sudah mempertimbangkan untuk membatalkan rencana kegiatan yang akan diselenggarakan itu.

"Rencananya (Kamis) mau di Cikini sudah kasih proposal, tinggal tunggu kabar," kata Defa saat dihubungi.

"Mulai di-pertimbangin untuk cancel," sambungnya.

Ia pun menjelaskan, rekan-rekan yang bekerja dalam bidang tersebut pun mulai kuatir dengan penyebaran virus corona di ibu kota negara RI tersebut. Hal itu juga menjadi alasan lain dari pembatalan kegiatan di tengah keramaian.

Hal senada pun diungkapkan Party Planner lain, Ignatius Kevin. Pihaknya harus membatalkan kegiatan yang telah direncanakan pada 5 Maret mendatang di salah satu kelab malam di daerah Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jaksel.

"Karena sekarang sudah ada case yang valid di Indonesia, kami sama-sama putuskan untuk batalin dengan alasan safety, bukan secara sepihak dari venue," kata Kevin saat dihubungi.

Ia menerangkan sebenarnya kekhawatiran dari pihak penyedia tempat memang sudah muncul jauh-jauh hari sejak virus corona mulai ramai diperbincangkan. Hal tersebut pun, menurutnya, membuat para penyedia tempat lebih berhati-hati dalam menyelenggarakan kegiatan.

"Mereka (pemilik tempat/venue) pun takut kalau jadi ada outbreak atau gimana, apalagi itu tempat kan termasuk ramai, dan semua close contact," jelas dia.

[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan ada dua pasien positif corona, dan kini dirawat intensif di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Dua pasien--yang merupakan ibu dan anak--warga Depok itu diduga tertular dari seorang WN Jepang dalam kegiatan dansa pada 15 Februari lalu.

Menyikapi hal tersebut, sebagai salah satu antisipasi, Anies menyetop sementara seluruh izin keramaian di DKI Jakarta karena khawatir akan penyebaran virus corona (covid-19) mulai Senin (2/3) lalu.

(ctr, mjo/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER