Jakarta, CNN Indonesia --
PD Pasar Jaya akan melakukan penjualan masker secara masif. Setidaknya ada lebih dari 1.000 kotak
masker yang disiapkan untuk disebar di Jakgrosir dan pasar mitra sewilayah DKI Jakarta terkait antisipasi risiko virus corona (
covid-19).
"1.450 boks masker nanti coba akan kita distribusikan di Jak Grosir dan seluruh gerai JakMart, Mini DC, dan gerai-gerai lainnya," kata Manajer Bidang Umum dan Humas PD Pasar Jaya Gatra Vagansa saat dihubungi, Selasa (3/3).
Gatra menjelaskan satu boks akan dijual seharga Rp300 ribu dengan harga per satuannya Rp6.500. Ia mengakui harga penjualan itu naik dari normal sebelum virus Corona merebak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang paling biasa yang warna hijau itu mungkin kurang lebih harganya cuma Rp30.000-an, kalau enggak salah di [Pasar] Pramuka [saat harga normal]. Cukup murah kok. Itu isi satu dus itu 50 atau 20an kalau enggak salah," katanya.
Agar tidak terjadi penimbunan massal, setiap orang akan dibatasi pembelian paling banyak hanya satu boks untuk satu orang. Rencananya penjualan akan dilakukan di 2 Jakgrosir, 43 mini DC, 29 Jakmart. serta 28 Pop and Mom store.
Selain masker rencananya PD Pasar Jaya akan menjual
hand sanitizer sebanyak 250 galon di Pasar Induk Keramat Jati. Adapun harga jual Rp850 ribu per 10 liter dan Rp430 ribu per lima liter.
Gubernur Jabar Minta Penimbun DitindakDi tempat terpisah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan Polda Jabar untuk menindak secara hukum pelaku penimbun masker.
"Polisi sudah ditugaskan untuk mengecek pabrik-pabrik masker di Jawa Barat supaya tidak ada penimbunan dan penipuan produk-produk yang sudah terlaporkan," kata Ridwan di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (3/3).
Selain itu, pihaknya juga memerintahkan jajaran Polda Jabar untuk melakukan prosedur pengecekan acara-acara yang bersifat keramaian.
"Untuk diakses apakah acara keramaian ini berpotensi besar atau ternyata tidak ada masalah," ucapnya.
[Gambas:Video CNN]Emil juga mengimbau agar masyarakat tidak panik membeli masker selagi tidak diperlukan.
"Jangan sampai orang sakit, petugasnya butuh malah tidak ada karena dibeli oleh mereka yang tidak membutuhkan," ucapnya.
Diketahui, masker makin langka dan harganya melambung menyusul pengunguman dua warga di Depok, Jabar, yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
(ctr,hyg/kid)