Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Rita Rogayah, menegaskan pihaknya tidak bisa mengeluarkan sertifikat bebas
Virus Corona.
Hal ini dikatakan terkait 119 orang yang sudah berkunjung ke RSUP meminta sertifikat bebas Corona sejak 3-4 Maret.
"Mereka orang sehat, mereka mau konsultasi. Dari kantornya minta surat keterangan, tapi kami tidak bisa menurunkan sertifikat bebas Corona," ujarnya dalam konfrensi pers yang digelar di RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya pun meminta agar orang yang tidak menunjukkan gejala Corona tidak perlu melakukan pemeriksaan, karena tidak ada pemeriksaan khusus virus itu.
"Jadi sebenarnya tidak ada screening yang mengatakan 'oh, orang ini bebas Corona'. Tidak ada pemeriksaan khusus untuk corona kalau [pasien] yang datang itu datang tanpa gejala," ujar Rita.
[Gambas:Video CNN]Dia juga mengatakan biaya perawatan yang ditanggung oleh negara hanyalah suspect Corona. Hal yang sebaliknya terjadi pada orang yang sehat tanpa gejala Covid-19.
Diketahui,
suspect Corona ialah istilah medis yang menyatakan seorang pasien diduga mengidap Corona, tapi belum bisa dipastikan positif atau negatif.
Sebelumnya, Wapres Ma'ruf Amin mengeluarkan wacana sertifikat bebas Corona. Kepala Staf Presiden Moeldoko kemudian menyebut sertifikat itu jadi syarat warga dari empat negara episentrum Corona sebelum masuk Indonesia. Ia menyebut sertifikat itu dikeluarkan oleh negara terkait.
(ndn/arh)