Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan pengemudi
ojek online diduga terlibat bentrok dengan kelompok
debt collector di kawasan Ringroad Utara, Maguwoharjo, Sleman,
Yogyakarta, Kamis (5/3). Bentrok itu terjadi sejak siang hingga sore hari.
Salah seorang pengemudi ojol yang enggan disebut namanya menceritakan, berdasarkan informasi yang dia dapat, peristiwa itu bermula pada sekitar pukul 13.00 WIB, ketika sejumlah orang diduga dari
debt collector mendatangi kantor perwakilan salah satu ojol, di kawasan jalan Ringroad Utara Maguwoharjo Yogyakarta.
"Saya merapat (datang ke lokasi) untuk memantau situasi," kata dia kepada
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ia mengaku tak mengetahui secara persis peristiwa yang terjadi di sana. Kemudian sekitar pukul 14.30 WIB, sebagian oknum yang diduga
debt collector lari ke kantor Polsek Depok Timur yang lokasinya beberapa ratus meter dari kantor perwakilan ojol.
Ketegangan kedua kelompok ini sempat mereda setelah polisi mengimbau massa membubarkan diri.
Namun tak berselang lama kemudian sebagian massa ojol melakukan konvoi mendatangi kantor
debt collector di Jalan Wahid Hasyim.
Menurutnya, situasi kembali memanas, dan sempat terjadi aksi anarkis. Hanya saja ia enggan menjelaskan lebih detail.
Sementara pengemudi ojol lainnya, Dhe (bukan nama sebenarnya) mengungkapkan, bentrokan dua kelompok ini kembali pecah di kawasan Tambakbayan.
"Saya tidak tahu situasi pastinya seperti apa karena datang sekitar pukul 18.00 WIB dan kami dilarang mengambil gambar ataupun video," ucapnya.
[Gambas:Video CNN]Dhe menyebut sejumlah
driver dilarang mengambil video untuk mencegah penyebaran di media sosial yang bisa membuat keadaan makin buruk.
Dia sendiri tak mengetahui soal jatuhnya korban dari pihak pengemudi ojol sebagaimana video yang beredar.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto meminta semua pihak menahan diri. Dia juga belum bisa memastikan ada tidaknya korban dalam peristiwa ini.
"Gini, sekarang yang terpenting bagaimana tercipta suasana kondusif dulu," kata dia.
"Kami bersama
stakeholder lainnya sedang mengupayakan penyelesaian dari masalah ini, dengan demikian dimohon semua pihak agar menahan diri," harapnya.
Pihak-pihak yang tidak terlibat langsung dalam peristiwa ini, lanjut Yuli, hendaknya tak membuat situasi semakin tidak kondusif.
"Hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran hukum pada peristiwa ini pasti akan dilakukan tindakan hukum yang proporsional," tegasnya.
(sut/asa)