Bandung, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi
Jawa Barat meresmikan kantor
Command Center terkait
virus corona pada Selasa (10/3). Bersamaan dengan peresmian tersebut, Pemprov Jabar juga meresmikan Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar).
"Jadi hari ini Jabar Command Center kita resmikan. Bisa dilihat kantor yang sibuk karena Jabar ingin jadi provinsi yang sangat responsif dan tanggap terhadap isu yang sifatnya harian," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Ridwan mengatakan dalam waktu yang bersamaan di sejumlah daerah seperti Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Garut, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu mendapat hibah untuk membangun
command center.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita fasilitasi dengan pemberian hibah dari provinsi untuk membangun
command center. Fungsinya saat kepala daerah datang ke sini atau ada SOP harian atau mingguan, data yang penting kepada kepala daerah dan wajib disampaikan," ujar pria yang akrab disapa Emil itu.
Berdasarkan data yang dihimpun Pikobar hingga pukul 14.30 WIB terkait penanganan virus corona, terdapat 53 orang pasien dalam pengawasan (PDP). Dari data tersebut terungkap, 30 pasien masih dalam pengawasan sedangkan 23 orang selesai dalam pengawasan.
Insert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian) |
"Hari ini yang mengemuka terkait Covid19 untuk yang masuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 663 orang. Tidak semua masuk rumah sakit tapi mereka punya histori yang patut diwaspadai karena pernah melakukan perjalanan atau situasinya terkait pasien Covid-19," ujar Emil.
Adapun hasil laboratorium pasien dalam pengawasan telah dikirim ke Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan. Hasil penelitian terhadap sampel pasien diumumkan pemerintah pusat.
"Jadi semua sudah punya pusat informasi dan koordinasi di kota/kabupaten.
Hotline juga sudah disampaikan, bisa dilihat fungsinya kita melakukan upaya supaya tidak ada perbedaan antara kota dan kabupaten. Saya juga monitor tidak ada kepanikan," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (hyg/pmg)