Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Agama terus mematangkan persiapan penyelenggaraan
haji 2020 di tengah wabah corona. Saat ini Arab Saudi masih menghentikan layanan umrah terkait wabah
corona.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Nizar Ali mengatakan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan otoritas Arab Saudi tentang penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Dilansir dari Antara, Nizar mengatakan proses penyediaan layanan di Saudi tetap dilanjutkan hanya proses pembayarannya yang ditunda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya soal layanan hotel bagi para calon jemaah yang sudah disepakati dengan beberapa pihak baik di Makkah maupun Madinah.
Namun baru sebatas kesepakatan sementara untuk pembayaran belum dilakukan.
"Tim ini masih terus bekerja untuk memenuhi target yang dibutuhkan. Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK Kantor Urusan Haji juga belum tanda tangan kontrak sama sekali. Jadi proses pembayaran memang belum dilakukan," kata Nizar di Jakarta, Kamis (19/3).
Begitu pula untuk layanan konsumsi dan transportasi di Arab Saudi di mana belum ada proses pembayaran.
[Gambas:Video CNN]Penundaan pembayaran ini sesuai denga permintaan Arab Saudi.
Nizar mengatakan ada surat dari Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi yang ditujukan kepada Menteri Agama Fachrul Razi. Surat tersebut berisi permintaan untuk penundaan uang muka kontrak layanan haji.
Surat dikirim karena saat ini Arab Saudi belum memutuskan lebih jauh lagi soal haji karena wabah corona. Nizar membantah surat terkait dengan penundaan pelaksanaan ibadah haji karena corona.
"Saudi melalui suratnya hanya minta agar pembayaran uang muka terkait kontrak layanan ibadah haji 1441 H di Arab Saudi ditunda. Sebab, mereka tengah melakukan kebijakan lockdown untuk mencegah wabah virus corona atau COVID-19. Jadi proses penyiapan haji terus berjalan," katanya.
Sementara untuk proses persiapan di dalam negeri, mulai hari ini Kemenag sudah membuka tahap pelunasan biaya perjalanan ibadah haji. Pelunasan tahap pertama dibuka dari 19 Maret-17 April 2020. Sedang untuk tahap kedua, dibuka dari 30 April-15 Mei 2020.
Untuk kegiatan latihan manasik bagi calon haji Indonesia, kata dia, ditiadakan untuk mengurangi berkumpulnya banyak massa dalam kerumunan yang rentan menjadi media penularan virus corona.
Jadwal Rencana Perjalanan Haji juga berjalan sebagai mana mestinya dengan jamaah akan mulai masuk asrama haji pada 25 Juni 2020 dan berangkat ke Tanah Suci pada 26 Juni 2020.
(antara/sur)