Solo, CNN Indonesia -- Satu
suspect virus corona asal Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia, Kamis (19/3) pagi. Dia sempat dirawat tiga hari di ruang isolasi RSUD dr Moewardi.
Saat dikonfirmasi, Camat Grogol, Bagas Windaryatmo membenarkan kabar tersebut. Hanya saja ia mengaku tidak mengetahui penyebab kematian warganya itu.
"Memang benar. Tapi masalah medisnya silakan konfirmasi ke Direktur Rumah Sakit Daerah Sukoharjo," katanya saat dihubungi melalui telepon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar itu menyebar setelah kediaman
suspect ramai didatangi aparat TNI dan Polri. Bagas mengatakan saat itu ia bersama Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya ikut mendatangi lokasi kediaman pasien.
"Tadi (keramaian di kediaman
suspect) pagi memang saya sama Pak Bupati sama Kapolres ke sana," katanya.
Terpisah, Wardoyo mengatakan pasien sempat dirawat di ruang isolasi RSUD dr Moewardi selama tiga hari. Warga tersebut diketahui mengikuti seminar yang sama yang dihadiri pasien positif Corona asal Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, yang meninggal Rabu (11/3) lalu.
"Informasi dari Dinas Kesehatan seperti itu. Tapi penyebab kematiannya belum diketahui karena hasil laboratoriumnya belum keluar," katanya.
Sebagai langkah antisipasi, Wardoyo meminta jenazah pasien langsung dikuburkan tanpa prosesi pemakaman di rumah duka. Ia juga telah meminta keluarga pasien dan warga yang tinggal di sekitarnya agar mengisolasi diri.
"Tadi sudah koordinasi dengan keluarga. Jenazah tidak akan dibawa ke rumah. Dari rumah sakit langsung dikubur. Kami juga minta warga yang pernah berhubungan dengan almarhum segera melaporkan ke rumah sakit untuk upaya preventif," katanya.
(rsd/wis)