Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Kesehatan
DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan bahwa
rapid test virus corona sudah dilakukan di kawasan Jakarta Selatan sebagai tempat paling rentan penularan c
orona.
Rapid test tersebut dilakukan secara massal dan pertama kalinya.
"Kami sudah dapatkan 520
pieces. Ini kami dapatkan dari kegiatan
surveillance tracing dan kontak di lapangan," kata Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/3).
Pengambilan sampel dilakukan kepada mereka yang diduga sempat menjalin kontak dengan pasien positif corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim kita kunjungan ke lokasi yang ada kasus positif dilakukan
tracing kontak setelah kita pelajari peta epidemiologinya," beber dia.
Widyastuti menjelaskan kegiatan
rapid test dilakukan bersama sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan dan Kementerian Kesehatan. Pengambilan rapid test dilakukan sesuai dengan protokol yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
[Gambas:Video CNN]Dia menekankan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak berjalan sendiri dalam melakukan
rapid test. Turut dibantu pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan.
"Jadi sekali lagi ini adalah uji coba protokol disusun oleh Kemenkes. Kami lakukan ini surveillance epidemiologi adalah dengan melakukan kunjungan," ungkap dia.
Pemerintah pusat mengumumkan ada 369 pasien positif terinfeksi virus corona. Ada 32 orang meninggal dunia dan 17 orang dinyatakan sembuh. Kasus positif dan jumlah kematian terbanyak ada di Jakarta.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan sudah ada rapid test massal yang dilakukan pada hari ini, Jumat (20/3). Tes dilakukan di wilayah Jakarta Selatan.
Rapid test dilakukan dengan mendatangi rumah warga yang terindikasi melakukan kontak dengan pasien positif. Kemudian dilaksanakan tes corona.
"Sehingga memang ada prioritas. Kita prioritaskan dari hasil pemetaan, menunjukkan indikasi paling rawan, di Jakarta Selatan," kata Jokowi.
(ctr/bmw)