Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta menyatakan ada 224 orang positif terinfeksi virus
corona (Covid-19) di ibu kota. Angka tersebut berbeda dengan milik pemerintah pusat, yakni 215 orang.
Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan tak mau mengomentari perbedaan yang ada. Dia hanya mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta senantiasa berupaya setransparan mungkin.
"Kami dari DKI Jakarta menerapkan transparansi. Urgensi adalah faktual. Kami sampaikan apa adanya dan apa yang kami sampaikan adalah laporan resmi dari Dinkes ke Kemenkes," kata Anies saat konferensi pers di Balai Kota dan ditayangkan secara online, Jumat (20/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Provinsi DKI, Catur Laswanto mengatakan ada 224 orang positif terinfeksi virus corona. Data tersebut dia paparkan pada hari ini, Jumat (20/3) sesudah pemerintah pusat mengumumkan.
"Ada pun untuk total pasien yang dinyatakan positif di DKI adalah 224 orang," kata Catur.
[Gambas:Video CNN]Dari 224 pasien, sebanyak 20 di antaranya meninggal dunia dan 13 sembuh dari virus corona.
Data tentang total orang yang positif di DKI Jakarta itu, yakni 224, berbeda dengan yang dipaparkan pemerintah pusat.
Masih di hari yang sama, juru bicara pemerintah pusat khusus penanggulangan corona Achmad Yurianto mengatakan ada 215 orang positif corona di Jakarta.
Jika dirinci, kasus positif corona berada di DKI Jakarta (215), Jawa Barat (41), Banten (37), Jawa Timur (15), Jawa Tengah (12), Kalimantan Timur (10), Bali (4), DIY (4), dan Kepulauan Riau (4).
Lalu di Kalimantan Barat (2), Kalimantan Tengah (2), Sulawesi Utara (1), Sumatera Utara (2), Sulawesi Tenggara (3), Sulawesi Selatan (2), Lampung (1), Riau (1), serta dalam proses investigasi 13 kasus. Total 369 kasus di seluruh Indonesia.
(ctr/bmw)