Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan memastikan sekitar 40 ribu alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis yang menjadi garis terdepan penanganan
virus corona sudah tiba di Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Anies dalam akun
twitter-nya @aniesbaswedan. Anies mengatakan puluhan ribu alat ini akan digunakan oleh para petugas medis untuk melindungi diri saat menangani kasus corona.
"40 ribu APD tiba di Teras Balaikota DKI Jakarta dini hari tadi. Siap untuk melindungi seluruh pekerja medis di Jakarta," tulis Anies melalui @aniesbaswedan, Senin (23/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu Anies turut mengucapkan terima kasih kepada tim Covid tingkat nasional. Ia berharap agar semua pihak dapat terus bekerja sama untuk terus memerangi corona.
"Terima kasih kami pada Gugus Tugas Nasional. Kita semua bahu-membahu menghadapi Covid-19 ini," ujar Anies.
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian |
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga membagikan setidaknya empat foto kegiatan distribusi APD. Dari gambar itu terlihat puluhan karton berisikan APD yang tertumpuk di Balai Kota. Para petugas terlihat sibuk untuk melakukan pemindahan karton tersebut.
Hal ini mendapat respons positif dari warganet. Akun bernama Kang Herry, @herry_zudianto mengucapkan terimakasih kepada semua pihak.
"@aniesbaswedan, @dinkesJKT and @BNPB_Indonesia alhamdulillah .... selamat bertugas juang saudara2ku tenaga medis, teriring doa kesehatan dan ketabahan," tulis dia.
Kemudian, warganet yang memiliki akun bernama Midnight @midnight007cat memberikan dukungan kepada semua petugas medis. Ia berharap APD dapat dipakai oleh pihak yang membutuhkan.
"
Alhamdulillah ya Rabb, semoga cpt sampai pd mereka para dokter, perawat dan timnya yg benar2 membutuhkan," tulis dia.
APD tenaga medis corona jadi sorotan setelah ada dokter dan tenaga medis yang meninggal karena terinfeksi corona.
Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi mengatakan salah satu faktor lain yang menjadi sebab kematian dokter diduga karena jumlah Alat Pelindung Diri (APD) yang minim. Oleh karena itu, ia khawatir hal serupa bisa terjadi pada dokter atau tenaga medis lain di rumah sakit yang menangani pasien corona.DKI Jakarta mencatatkan diri sebagai daerah episenter virus corona. Data pemerintah pusat per Minggu (23/3), jumlah pasien positif di DKI Jakarta mencapai 263 kasus dari total 514 kasus nasional.
(ain/ctr/ain)