Satu PDP Corona Meninggal di RSU Bahteramas Kendari

CNN Indonesia
Senin, 23 Mar 2020 19:16 WIB
Pasien dalam pengawasan terkait virus corona berusia 34 tahun meninggal saat diisolasi di RSU Bahteramas Kendari, Senin (23/3).
Petugas medis memindahkan pasien ke ruang isolasi saat simulasi Penanganan Pasien Corona di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)
Kendari, CNN Indonesia -- Satu pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (covid-19) meninggal dunia di RSU Bahteramas Kendari, Senin (23/3) sekira pukul 11.00 WITA.

Plt Direktur RSU Bahteramas Kendari dr Sjarif Subijakto mengatakan pasien dari Kendari berumur 34 tahun ini diisolasi di ruang khusus sejak tiga hari lalu.


Dokter ahli penyakit dalam sempat menanganinya, namun semalam kondisinya makin parah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada satu pasien PDP dirawat baru tiga hari rencana Dinkes mau ambil swab namun meninggal sekitar pukul 11 tadi," katanya, Senin (23/3).

Meski demikian, kata Sjarif, pasien ini belum diketahui positif corona atau tidak. Sebab, sampel baru diambil setelah pasien meninggal.

"Begitu meninggal langsung Dinas Kesehatan Provinsi ambil swab," jelasnya.

Ia menyebut, diduga pasien perempuan ini meninggal karena penyakit bronkopneumonia.

"Meninggal karena penyakit bawaan. Kurang khas (corona). Kalau khas (corona) pneumonia berat, sesak napas, ngap-ngapan," bebernya.

Satu PDP Corona Meninggal di RSU Bahteramas KendariInsert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian)


Ia menyebut pasien ini tidak punya riwayat perjalanan ke luar negeri dan diduga transmisi lokal.

"Jauh ini (kontak dengan pasien corona)," ujarnya.

Ia menuturkan penanganan pasien dengan standar covid-19 meskipun belum dinyatakan positif corona.

"Hanya kendalanya satu, keluarganya tidak mau diantarkan ambulans. Tanda tangan dia. Kita cuma mengamankan mayat," katanya.

Soal risiko keluarga terinfeksi, pihak RS meminta untuk tanda tangan di atas kertas.

Sementara itu, juru bicara Satgas Covid-19 Sultra La Ode Rabiul Awal menyebut, ada tujuh pasien yang dirawat di rumah isolasi.

Tiga di antaranya dinyatakan positif corona, dua orang sudah dikirim sampelnya ke Jakarta sedangkan dua lainnya baru hari ini diambil sampel swabnya.


[Gambas:Video CNN] (pnd/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER