Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Indonesia sudah menerapkan sistem rapid test untuk mendeteksi penyebaran virus corona.
Jokowi menyebut ada dua elemen yang harus diprioritaskan dalam mendapatkan rapid tes. Tenaga medis dan keluarga, serta para ODP-PDP dan keluarga.
"Tadi pagi saya telah perintahkan kepada Menkes untuk rapid test yang diprioritaskan adalah dokter dan tenaga medis serta keluarganya terlebih dulu. Dan juga para ODP, dan PDP, serta keluarganya. Ini yang harus didahulukan," ujar Jokowi.
Penggunaan rapid test jadi polemik setelah seluruh anggota DPR RI serta keluarga mengaku akan dites terkait corona. Pengakuan itu mendapat penolakan dari masyarakat karena dianggap tidak urgen untuk dilakukan terhadap anggota DPR.
Sejak kasus pertama diungkap pada 2 Maret 2020, hingga Selasa (24/3) jumlah pasien positif corona di Indonesia sudah mencapai 686 orang. 30 orang telah dinyatakan sembuh, sementara 55 orang meninggal dunia.