Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil akan memotong gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Jawa Barat selama empat bulan ke depan untuk penanggulangan wabah
Virus Corona.
Pemotongan gaji juga berlaku untuk dirinya selaku Gubernur, serta Wakil Gubernur jabar Uu Ruhzanul Ulum.
"Untuk mengurangi beban masyarakat dan percepatan penanggulangan penyebaran virus Covid-19, maka gaji Gubernur, Wakil Gubernur dan para ASN Pemprov Jawa Barat akan dipotong selama empat bulan ke depan," kata pria yang karib disapa Emil ini melalui unggahan instagram pribadinya, Senin (30/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal besaran pemotongan gaji ini, Emil menyebut itu akan dilakukan secara adil dan proporsional selama empat bulan ke depan. Namun dia tak merinci persentase maupun angkanya.
"D
engan adil dan proporsional," imbuhnya.
[Gambas:Video CNN]Lebih lanjut, Emil juga mengimbau warga Jawa Barat yang memiliki kelebihan harta untuk menyumbang bagi penanggulangan wabah virus ini.
"M
ari kita bersama-sama menyumbang kepada perjuangan melawan virus ini dan menolong masyarakat yang tidak mampu melalui kesetiakawanan sosial," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Emil juga mengatakan Pemprov Jawa Barat saat ini tengah menyiapkan sistem
two in one dimana dalam sistem ini satu keluarga dengan ekonomi kategori mampu bisa mengurusi dua keluarga tidak mampu selama wabah terjadi.
Namun dia belum merinci secara lebih lanjut terkait program
Two in One tersebut. "Insya Allah bisa," kata Emil.
Keputusan Gubernur Jabar ini pun ditanggapi beragam oleh sejumlah warganet. Salah satunya adalah mempertanyakan keputusan pemotongan gaji ASN.
"Segala gaji/tunjangan ASN dipotong... Mudah2an
sing ridho nu dipotong ASN-nya," kata akun m.rizkiamln.
[Gambas:Instagram]
Sebelumnya, wacana pemotongan gaji pejabat mengemuka di sejumlah negara untuk mendanai penanggulangan Covid-19. Misalnya, Presiden Singapura memotong gajinya untuk diberikan sebagai insentif tenaga medis. Namun, ia tak memangkas gaji pegawai.
Bupati Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Abdul Hamid Rizal pun mengaku menyerahkan gajinya kepada Satgas Covid-19 untuk dipergunakan sebagai insentif dan bantuan pokok tenaga kesehatan di wilayahnya.
(arh/tst/arh)