Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan pihaknya telah menyiapkan bantuan ke masyarakat selama kebijakan karantina wilayah (
lockdown) dalam menekan penyebaran
virus corona (Covid-19).
Pemerintah Kota Tegal mulai hari ini melakukan karantina wilayah dan rencana berlangsung hingga 30 Juli mendatang.
"Barusan saya rapat membahas tentang persiapan bantuan-bantuan untuk masyarakat Kota Tegal yang terdampak kebijakan Pemkot Tegal untuk mengisolasi wilayah," kata Dedy kepada CNNIndonesia TV, Senin (30/3).
Dedy mengatakan telah mendata warga yang akan menerima bantuan tersebut. Mereka antara lain masyarakat miskin sebanyak 20 ribu jiwa, pedagang kaki lima (PKL) sebanyak 560 jiwa, juru parkir sebanyak 400 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian kepada warga yang berstatus ODP dan PDP sebanyak 100 orang, tenaga medis sebanyak 1000 orang, hingga relawan sebanyak 50 orang.
Dedy menyebut bantuan yang disalurkan tersebut berupa sembako senilai Rp110 ribu. Rinciannya, 5 kilogram beras, setengah kilogram gula pasir, 1 pak teh, 3 bungkus mie instan, seperempat kilogram telor ayam, serta 1 kaleng susu kental manis.
Menurutnya, bantuan tersebut akan disalurkan langsung ke rumah-rumah warga. Dengan demikian tak ada warga yang berkumpul untuk mengambil bantuan dari Pemkot Tegal selama masa karantina wilayah.
"Kami kan enggak bisa kumpulkan orang banyak. Berarti nanti ada petugas yang datang yang akan nanti biodatanya, ada tanda terimanya agar terdistribusikan dengan baik dan tidak ada penyalahgunaan," ujarnya.
Sebelumnya, Dedy mengatakan telah menutup sekitar 95 persen jalan di Kota Tegal. Penutupan ini bagian dari kebijakan karantina wilayah selama wabah virus corona. Masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah.
[Gambas:Video CNN]Sampai hari ini, tercatat satu orang positif Covid-19 di Kota Tegal. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 26 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 88 orang.
(fra/fra)