
Jokowi: Stok Terbatas, Butuh 3 Juta APD Sampai Akhir Mei
CNN Indonesia | Senin, 30/03/2020 15:31 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyatakan stok Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis yang menangani wabah virus corona (covid-19) saat ini semakin terbatas. Padahal dari perhitungan yang dilakukan pemerintah, masih dibutuhkan sekitar 3 juta APD hingga akhir Mei mendatang.
"Laporan yang saya terima saat ini stok APD makin terbatas. Dan perhitungan menunjukan bahwa kita membutuhkan kurang lebih 3 juta APD hingga akhir Mei," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait Laporan Gugus Tugas Covid-19 melalui siaran langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/3).
Jokowi pun meminta percepatan pengadaan APD untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis yang menangani pasien covid-19. Ia menekankan agar APD itu menggunakan produk buatan dalam negeri.
"Saya minta dilakukan percepatan pengadaan untuk APD dan saya juga minta agar digunakan produk dalam negeri. Karena data yang saya terima ada 28 produsen APD di negara kita," katanya.
Untuk melancarkan proses produksinya, Jokowi juga meminta agar proses impor bahan baku APD dimudahkan. "Untuk mendukung produksi APD saya minta diberi kemudahan bahan baku yang masuk dari impor. Saya juga minta dilakukan percepatan pengembangan, ini yang mungkin negara lain juga, mengenai ventilator. Agar ini bisa diproduksi juga di dalam negeri," ucap Jokowi.
[Gambas:Video CNN]
Selain APD, Jokowi juga meminta agar jajarannya memastikan ketersediaan rapid test dan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetes apakah seseorang terinfeksi covid-19 atau tidak. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan rapid test diprioritaskan bagi petugas medis dan keluarganya, serta warga yang termasuk Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Perhatikan juga tadi gubernur, banyak yang menyampaikan mengenai perangkat uji lab. Seperti reagen, PCR, VPM, semuanya meminta itu. Sehingga pengadaan untuk ini tolong diperhatikan," tutur Jokowi. (psp/gil)
"Laporan yang saya terima saat ini stok APD makin terbatas. Dan perhitungan menunjukan bahwa kita membutuhkan kurang lebih 3 juta APD hingga akhir Mei," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait Laporan Gugus Tugas Covid-19 melalui siaran langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/3).
Jokowi pun meminta percepatan pengadaan APD untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis yang menangani pasien covid-19. Ia menekankan agar APD itu menggunakan produk buatan dalam negeri.
"Saya minta dilakukan percepatan pengadaan untuk APD dan saya juga minta agar digunakan produk dalam negeri. Karena data yang saya terima ada 28 produsen APD di negara kita," katanya.
Untuk melancarkan proses produksinya, Jokowi juga meminta agar proses impor bahan baku APD dimudahkan. "Untuk mendukung produksi APD saya minta diberi kemudahan bahan baku yang masuk dari impor. Saya juga minta dilakukan percepatan pengembangan, ini yang mungkin negara lain juga, mengenai ventilator. Agar ini bisa diproduksi juga di dalam negeri," ucap Jokowi.
[Gambas:Video CNN]
Selain APD, Jokowi juga meminta agar jajarannya memastikan ketersediaan rapid test dan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetes apakah seseorang terinfeksi covid-19 atau tidak. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan rapid test diprioritaskan bagi petugas medis dan keluarganya, serta warga yang termasuk Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Perhatikan juga tadi gubernur, banyak yang menyampaikan mengenai perangkat uji lab. Seperti reagen, PCR, VPM, semuanya meminta itu. Sehingga pengadaan untuk ini tolong diperhatikan," tutur Jokowi. (psp/gil)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Berita Daerah Terbaru
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Jadwal Imsak dan Subuh Hari Ini Minggu 18 April 2021
Nasional • 3 jam yang lalu
BMKG: Siklon Tropis Surigae Tak Pengaruhi Cuaca Jabodetabek
Nasional 1 jam yang lalu
Ahli Dukung Vaksin Nusantara Asal Ada Publikasi Ilmiah
Nasional 5 jam yang lalu