Jakarta, CNN Indonesia --
Pemprov Jabar menyiapkan sedikitnya 27
drone atau pesawat tanpa awak yang untuk menyemprotkan disinfektan di sejumlah daerah di Jabar menghadapi
virus corona.
Rencananya
drone tersebut akan dibagikan ke 27 kabupaten/kota se-Jabar.
"Minimal 27 buah dulu sesuai jumlah daerah (di Jabar)," kata Emil lewat keterangan Humas Jabar, Selasa (31/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Drone tersebut dibuat dan dikembangkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jabar.
Drone tersebut, kata dia, mampu melakukan penyemprotan dengan jangkauan hingga lima hektare dalam waktu yang cepat.
"Saya kira ini lebih efektif," katanya.
Emil menambahkan,
drone disinfectant berukuran besar ini memiliki delapan baling-baling dan mampu mengangkut 15 liter cairan disinfektan.
"Kita gunakan (disinfektan) dengan dua cara, ada yang penyemprotan biasa ada juga untuk skala luas dan cepat yaitu
drone disinfectant ini," ujarnya.
Warga Bandung daftar rapid test
Sementara itu, Pemkot Bandung akan menggelar pemeriksaan virus corona dengan cara
rapid test atau tes cepat, Kamis (2/4). Tercatat sebanyak 2.948 orang terdaftar dalam keikutsertaan tes cepat tersebut.
"Untuk
rapid test drive thru, rencananya akan dilakukan pada Kamis (2/4) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebanyak 2.948 orang," kata Wali Kota Bandung Oded M. Danial melalui keterangan tertulisnya, Selasa (32/3).
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
Oded menjelaskan, Pemkot Bandung menerima bantuan alat tes sebanyak 2.000 unit dari pemerintah. Dari jumlah tersebut, telah digunakan sebanyak 583 alat tes.
Selain rapid test, Oded juga melaporkan sejumlah upaya lain yang dilakukan Pemkot Bandung saat ini. Salah satunya yaitu tentang pembagian sembako kepada warga yang terdampak
social distancing dan
physical distancing."Pemkot Bandung memberikan sejumlah 23.000 paket sembako," ujar Oded.
[Gambas:Video CNN] (ain/hyg/ain)