Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil meluruskan soal wacana memotong
gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jabar. Menurutnya, tidak semua gaji ASN akan dipotong untuk membantu meringankan warga terdampak corona.
"Bagi yang (gajinya) belum memungkinkan, tidak akan kita potong. Tapi yang memungkinkan kita berempati selama empat bulan," ucap Emil, sapaan akrabnya, Rabu (1/4).
Emil mengatakan, sampai saat ini belum ada besaran pemotongan gaji atas rencana tersebut.
"Belum, ASN belum dihitung," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, Emil berkata ada indikasi peningkatan penghasilan ASN sejak awal 2020. Peningkatan tersebut berasal dari tunjangan.
"ASN Jabar ini kan bulan Januari mendapatkan peningkatan penghasilan, dinaikkan tunjangannya besar sekali dibandingkan yang lain-lain. Jadi dari situ kita lakukan dengan adil dan proporsional," ucapnya.
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian |
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, Emil mengumumkan akan memotong gajinya dan para ASN di lingkungan Pemprov Jabar dalam empat bulan ke depan per Senin (30/3).
Dana yang dihasilkan dari pemotongan bakal digunakan untuk mengurangi beban masyarakat tidak mampu selama pandemi corona. Dana itu juga dimanfaatkan untuk percepatan penanganan corona di Jawa Barat.
Langkah ini diambil untuk penerapan program
Two in One di mana satu keluarga mampu menopang ekonomi dua keluarga kurang mampu. Namun belum ada nominal dan mekanisme pemotongan yang diumumkan Emil ke publik.
"Ini adalah kewajiban bersama, jadi tidak ada istilah tolak menolak. Nanti diatur seadil mungkin dan saya kira tidak memberatkan karena masih lebih beruntung dibandingkan profesi lain," ucap Emil dalam siaran langsung dari Gedung Pakuan, Bandung, Senin (30/3).
(ain/hyg/ain)