Medan, CNN Indonesia -- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyatakan belum menetapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam menekan penyebaran
virus corona (Covid-19) di wilayahnya. Edy beralasan Sumut belum menjadi zona merah virus corona.
"Nah Sumut ini sudah zona merah belum? khususnya Medan, masih merah-merah jingga lah itu, masih-merah jambu," kata Edy Rahmayadi, Rabu (1/4).
Namun, Edy mengatakan pihaknya akan menyiapkan skema pembatasan sosial berskala jika wilayahnya menjadi zona merah virus corona. Ia akan menetapkan wilayah yang menjadi prioritas PSBB, sehingga tak semua daerah di Sumut diterapkan.
"Yang saya maksud di sini skala prioritas. Mana yang nanti kita blokir, mana yang nanti kita batasi. Tak bisa juga kita hajar semuanya, kehidupan ini harus tetap jalan," ujarnya.
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian |
Mantan Pangkostrad itu bercerita kondisi di Tapanuli Utara. Menurutnya, masyarakat masih beraktivitas seperti biasa, padahal sudah ada satu pasien positif virus corona dirawat di RSUD Tapanuli Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sana orang masih seperti biasa semua itu. Kayak belum ada Corona. Padahal sudah ada corona itu, sudah ada 1 pasien yang diisolasi di RSUD Taput," tuturnya.
Lebih lanjut, Edy mengaku juga akan menyiapkan kebijakan untuk mengatasi dampak ekonomi jika nantinya menerapkan kebijakan PSBB. Ia menyebut bersama bupati dan wali kota di Sumut sudah merumuskan program untuk masyarakat terdampak.
"Kemudian merealokasi dana juga kepada yang bersangkutan menjadi prioritas covid ini. Hal itulah nanti kita gunakan untuk mengantisipasi dampak ekonomi yang diakibatkan Covid-19 ini," ujarnya.
[Gambas:Video CNN]Sebelumnya, Preseiden Joko Widodo telah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat dalam pandemi virus corona. Ia pun menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus corona.
Jokowi meminta kepala daerah untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat sebelum mengambil kebijakan PSBB di wilayahnya masing-masing. Mantan wali kota Solo itu ingin kebijakan daerah dan pusat sejalan dalam menangani virus corona.
(fnr/fra)