Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara pemerintah untuk penanganan
virus corona (Covid-19), Achmad Yurianto mengatakan pihaknya telah menerjunkan sekitar 5.000 petugas kesehatan untuk melakukan tracing terhadap orang yang pernah berkontak dengan pasien positif covid-19.
"Dari kasus yang kita dapatkan, menelusuri kontak dekat yang ada, ini sudah ada lebih dari 5000 petugas kesehatan yang terjun di tengah-tengah masyarakat untuk melangsungkan penyelidikan epidemologi," kata dia dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Rabu (1/4).
Yuri menyebut pihaknya juga telah mendistribusikan 475.200 rapid diagnostic test ke sejumlah daerah. Alat tes cepat itu digunakan untuk melakukan screening dalam menemukan pasien positif virus corona.
"Lebih dari 349 ribu Alat Pelindung Diri (APD) juga telah terdistribusi, dan ini akan terus kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang menjadi lini terdepan di dalam kaitan dengan perawatan pasien Covid-19," ujarnya.
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian |
Lebih lanjut, Yuri mengklaim pemerintah akan lebih agresif untuk menemukan masyarakat yang positif terpapar virus corona (Covid-19).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"360 rumah sakit rujukan telah disiapkan. Baik itu rumah sakit pemerintah, TNI, Polri, BUMN, maupun Swasta. Ini menjadi komitmen bersama kita bahwa permasalahan ini adalah permasalahan serius yang harus ditangani secara terintegrasi dari semua pihak," katanya.
[Gambas:Video CNN]Hingga hari ini jumlah pasien positif terinfeksi virus corona di Indonesia mencapai 1.677 kasus. Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 157 orang dan 103 orang lainnya dinyatakan sembuh.
(yoa/fra)