Aceh Gunakan Penampungan Rohingya Jadi Lokasi Karantina ODP

CNN Indonesia
Selasa, 07 Apr 2020 04:07 WIB
Shelter Rohingya di Aceh Utara yang digunakan buat karantina ODP memiliki 62 kamar.
Wakil Bupati Aceh Utara mengecek kesiapan lokasi karantina ODP. (Dok. Istimewa)
Banda Aceh, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bakal menggunakan shelter Blang Adoe atau bekas tempat penampungan etnis Rohingya yang berada di Kecamatan Kuta Makmur, untuk tempat karantina penduduk yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Wabah Covid-19 Kabupaten Aceh Utara bersama TNI dan Polri telah melakukan perbaikan sarana dan prasarana pada bangunan shelter.


"Hari ini kondisinya sudah siap, dan bisa dioperasikan untuk tempat karantina ODP yang ada di Aceh Utara," kata Andree Prayuda, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Wabah Covid-19 Aceh Utara, Senin (6/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf juga sudah melakukan peninjauan secara menyeluruh untuk mengecek semua fasilitas dan prasarana yang telah disiapkan. Hal itu dilakukan agar para ODP bisa terlayani dengan baik dan lebih nyaman menempati barak karantina.

Kata Fauzi shelter ini bertujuan untuk mengkarantina ODP yang baru pulang dari luar daerah atau luar negeri untuk pencegahan penularan Covid-19. Para ODP ini harus mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh Pemkab Aceh Utara mengacu pada protokol kesehatan.

Meskipun shelter karantina telah disiapkan, lanjut Fauzi, pemerintah tetap mengharapkan jumlah ODP di Aceh Utara terus menurun. Jikapun ada ODP, mereka diharapkan bisa melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.

"Bagi ODP yang tidak mungkin dilakukan karantina mandiri karena berbagai faktor, inilah yang akan dijemput untuk dilakukan karantina di sini," kata Fauzi.

Shelter Blang Adoe Kecamatan Kuta Makmur merupakan bekas barak tempat penampungan imigran etnis Rohingya, Myanmar, yang terdampar ke Aceh pada 2015.


Setelah imigran Rohingya meninggalkan Aceh pada akhir 2016, shelter ini menjadi kosong. Pada akhir Maret shelter mulai diperbaiki oleh pemerintah kabupaten setempat untuk karantina ODP.

Shelter ini memiliki 62 kamar, direncanakan setiap ODP menempati satu kamar sesuai SOP protokol kesehatan. Selain fasilitas sanitasi dan MCK, di sini juga disiapkan dapur umum dan fasilitas kesehatan. Lokasi karantina akan dijaga oleh petugas, baik medis maupun keamanan.

(dra/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER