Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal membatasi jumlah penumpang dan jam operasional angkutan umum dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (
PSBB) terkait wabah virus corona (
Covid-19) yang dimulai pada 10 April.
"Transportasi umum di Jakarta akan dibatasi jumlah penumpang. Per kendaraan umum akan dibatasi juga jam operasinya," kata Anies dalam konferensi pers yang disiarkan langsung dari Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/4) malam.
Anies menjelaskan angkutan umum di Jakarta hanya akan beroperasi mulai pukul 06.00 hingga pukul 18.00.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk pembatasan jumlah penumpang, ujarnya, akan dilakukan dengan menurunkan 50 persen kapasitas penumpang maksimal. Katanya jika angkutan umum berkapasitas maksimal 50 penumpang, maka hanya akan diperbolehkan memuat 25 penumpang.
"Jadi kita tidak mengizinkan penuh, tapi cukup 50 persen. Jadi dibatasi, dan dikurangi penumpang," katanya.
Anies menyebut tidak ada pelarangan bagi kendaraan pribadi di Jakarta selama PSBB, dia memastikan semua bisa beroperasi seperti biasa. Meski begitu dia meminta ada phisycal distancing penumpang kendaraan pribadi.
Pengumuman resmi dimulainya PSBB dilakukan usai Pemprov DKI Jakarta memenuhi prasyarat pengajuan PSBB kepada Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto.
"DKI Jakarta akan melaksanakan PSBB sebagaimana digariskan oleh keputusan menteri, efektif mulai hari Jumat, tanggal 10 April 2020, " ujar Anies.
Anies menyampaikan penerapan PSBB akan melanjutkan sejumlah kebijakan yang dilakukan Pemprov DKI selama tiga pekan terakhir. Beberapa di antaranya seperti proses belajar mengajar dan bekerja dari rumah, menutup fasilitas hiburan, hingga penghentian kegiatan peribadatan dengan massa banyak.
Kata Anies penerapan PSBB secara resmi akan disertai sanksi hukum. Dia mengatakan bakal menindak tegas pelanggar PSBB di Jakarta.
"Karena akan disusun peraturan yang peraturan ini memiliki kekuatan mengikat kepada warga untuk mengikuti. Jadi kita berharap pembatasan nantinya bisa ditaati," ujarnya.
(thr/fea)
[Gambas:Video CNN]