Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota (Pemkot)
Depok tengah menyiapkan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) sebagai tempat pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR)
virus corona (Covid-19).
Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyebut pihaknya saat ini tengah melengkapi sejumlah sarana prasarana, sumber daya manusia (SDM), dan prosedur guna mendukung pemeriksaan swab di Labkesda.
"Terkait Labkesda Kota Depok sebagai laboratorium untuk pemeriksaan Swab PCR, saat ini sedang tahap persiapan baik dari sarana, prasarana, SDM dan juga prosedur," ujar Idris dalam keterangannya kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (9/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, ia mengatakan proses itu saat ini terkendala oleh fasilitas biosafety lab (BSL) sebagai syarat lain pemeriksaan swab PCR tersebut.
BSL adalah tingkatan keselamatan yang diperlukan untuk penanganan agen biologi atau penyakit menular (racun). BSL diperlukan untuk mengisolasi penyakit menular berbahaya tersebut di fasilitas laboratorium tertutup.
BSL dibagi dalam empat level dan diklasifikasi berdasarkan tingkat bahaya penularannya.
Sejumlah penyakit menular yang masuk dalam BSL II, antara lain, Hepatitis B dan C, flu, hingga virus west Nayle. Sementara sejumlah penyakit menular untuk BSL III, yakni HIV, SARS, tuberkulosis, hingga virus cacar.
"Karena harus dilakukan secara cermat dan memenuhi syarat yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan RI," kata Idris.
Diketahui jumlah korban meninggal berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Kota Depok terus mengalami lonjakan. Data terakhir per Rabu (8/4), Pemkot Depok mencatat PDP meninggal dunia mencapai 31 orang.
Idris mengatakan, PDP yang meninggal dunia belum dipastikan positif atau negatif Covid-19. Sebab, datanya harus menunggu hasil tes PCR yang hanya dikeluarkan Kemenkes.
(thr/osc)
[Gambas:Video CNN]