Perusahaan Farmasi Siap Lakukan 8 Ribu Tes PCR dalam Sebulan

Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan farmasi, PT Kalbe Farma Tbk siap membantu pemerintah melakukan 8 ribu tes polymerase chain reaction (PCR) terkait virus corona (Covid-19) dalam sebulan secara gratis. Saat ini Kalbe baru bisa melaksanakan 4 ribu tes PCR dalam sebulan.

"Segera kami tingkatkan 8 ribu tes per bulan setelah mesin ekstraksi otomatis kami tiba di Jakarta," kata Direktur Kalbe Farma Sie Djohan dalam konferensi pers di Kantor Graha BNPB, Kamis (16/4).

Lihat juga: Di Tengah Wabah Corona, Prabowo Lantik Rektor Baru Unhan

Djohan menyatakan pihaknya memberikan layanan rapid test serta tes PCR secara gratis kepada pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan pemerintah untuk Covid-19 di DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Kalbe melalui anak perusahaan KalGen inoLab per-13 april sudah siap menyediakan test PCR ini," ujarnya.

Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian

Lihat juga: Lab Kemenkes di Aceh Beroperasi, Stok Reagen Tes Corona Minim

Djohan mengklaim hasil pemeriksaan tes PCR melalui laboratoriumnya dapat diketahui dengan cepat. Ia berharap singkatnya waktu pemeriksaan terhadap spesimen pasien ini dapat membantu pemerintah mengatasi pandemi virus corona.

"Hasil pemeriksannya akan diketahui dalam waktu 24 jam sejak sampel kami terima," katanya.

Lebih lanjut, Djohan mengatakan juga akan memfasilitasi 10 ribu rapid test yang bekerja sama dengan rumah sakit rujukan di DKI Jakarta. Setelah dilakukan rapid test, pasien yang positif akan dilanjutkan ke tes swab PCR.

Namun, ia mengingatkan bahwa pihaknya tak melayani pasien perorangan, tetapi hanya menerima sampel dari rumah sakit rujukan pemerintah.

Lihat juga: Papua Barat Butuh 5 Dokter untuk Corona, Siap Gaji Rp50 Juta

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada jajarannya terutama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 agar meningkatkan jumlah tes PCR. Jokowi menginginkan tes PCR dapat dilakukan lebih dari 10 ribu kali dalam sehari.

"Ini juga lompatan yang baik tetapi saya ingin agar setiap hari paling tidak kita bisa tes lebih dari 10 ribu," kata Jokowi. (khr/fra)

[Gambas:Video CNN]