Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia telah menerima bantuan
reagen untuk mengetes virus corona (
Covid-19) dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dari pemerintah
Korea Selatan.
Reagen adalah cairan yang digunakan untuk mengetahui reaksi kimia, dalam hal ini mendeteksi infeksi covid-19.
"Kemarin dapat bantuan dari Kementerian BUMN, Dirut Garuda, dan Dubes Korsel Umar Hadi langsung respons. Jadi kurang 24 jam, reagen dari Korsel bisa langsung di tanah air karena semua kesulitan bisa diatasi berkat kerja keras dari unsur lapangan termasuk upaya dari kedubes di Korsel," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo saat jumpa pers melalui siaran langsung di akun Instagram Sekretariat Kabinet, Senin (20/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doni menuturkan, Dubes RI untuk Korsel Umar Hadi telah meminta salah satu stafnya untuk mengawal pengiriman reagen itu hingga tiba di Jakarta. Meski tak memperinci jumlah reagen yang diterima, menurut Doni, seluruh reagen dari Korsel telah didistribusikan ke sejumlah laboratorium.
"Sampai tadi pagi seluruh reagen yang telah dikirimkan dari Korsel telah terdistribusi ke lab di Jakarta dan beberapa provinsi lain," katanya.
Pemerintah sebelumnya telah menargetkan pemeriksaan menggunakan PCR hingga 10 ribu per hari demi mempercepat pendeteksian, penanganan, dan menekan penyebaran Covid-19.
Selain meningkatkan alat tes PCR, juga perlu peningkatan SDM dan percepatan pengiriman spesimen ke laboratorium uji.
Dari data per 19 April kemarin, terdapat 6.575 kasus positif covid-19 di Indonesia. Sebanyak 686 di antaranya dinyatakan sembuh dan 582 meninggal dunia. Jumlah kasus terbanyak masih berada di Jakarta dengan jumlah 3.032 kasus.
Sementara Korsel sendiri dinilai sebagai negara yang sukses menekan jumlah penyebaran kasus Covid-19. Beberapa ahli menilai faktor utama rendahnya kematian akibat Covid-19 di Korsel adalah layanan kesehatan mumpuni dengan tingkat pengujian luas dan murah.
(psp/kid)
[Gambas:Video CNN]