62.100 Orang di DKI Rapid Test, 2.248 Terindikasi Positif

CNN Indonesia
Selasa, 21 Apr 2020 15:42 WIB
Petugas kesehatan mengambil sampel darah warga saat Rapid Test COVID-19 di Taman Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/4/2020). Sedikitnya 700 warga Kota Bandung mengikuti Rapid Test tersebut guna memastikan kesehatannya dan mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Bandung. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj.
Rapid test virus corona. (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih terus melakukan tes kilat atau rapid test virus corona (Covid-19). Hingga Selasa (21/4), total 62.100 orang di DKI yang sudah mengikuti rapid test.

Data tersebut diketahui dari laman resmi pemantauan penyebaran virus corona di Jakarta yang diakses CNNIndonesia.com pada Selasa (21/4) pukul 13.21 WIB.

Dari jumlah yang mengikuti rapid test itu, 2.248 orang diantaranya terindikasi positif terinfeksi virus corona. Sementara 59.852 dinyatakan negatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, rapid test bukan penentu utama seseorang terinfeksi virus corona atau tidak. Bagi orang yang dinyatakan positif berdasarkan rapid test, masih harus melanjutkan tes dengan metode swab menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR).

Rapid test diketahui menggunakan spesimen darah untuk pengujian virus corona di tubuh seseorang. Sementara tes swab lewat PCR atau genome sequencing dilakukan dengan menguji lendir dari tenggorokan, kerongkongan, atau hidung.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya juga menyatakan, rapid test tidak efektif untuk mengetahui infeksi virus corona pada tubuh seseorang. Karena alasan ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan berusaha memaksimalkan penggunaan tes swab dengan alat PCR.

Menurut Anies, saat ini terdapat 23 laboratorium yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Jakarta. Laboratorium-laboratorium tersebut punya kapasitas melakukan tes hingga 4.524 tes dalam per hari.


Sementara itu, jumlah kasus positif virus corona di Jakarta hingga Selasa (21/4) mencapai 3.279 kasus atau bertambah 167 kasus dari sehari sebelumnya.

Dari jumlah kasus tersebut, total pasien yang sembuh mencapai 286 orang. Sementara, jumlah korban meninggal 305 orang. (dmi/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER