Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Pemuda dan Olahraga
Pemprov DKI Jakarta telah membayar
commitment fee penyelenggaraan
Formula E Tahun 2021 sebesar Rp200 miliar dari total tagihan Rp396 miliar. Pemprov DKI Jakarta dikabarkan melakukan pembayaran pada Februari lalu.
Hal itu diketahui dari laman
dashboard-bpkd.jakarta.go.id yang diakses
CNNIndonesia.
com pada Kamis (23/4).
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta memang menganggarkan
commitment fee sebesar Rp396 miliar untuk penyelenggaraan Formula E 2021 dalam APBD 2020. Penganggaran dilakukan sebelum virus corona merebak di Indonesia sejak Maret lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gelaran Formula E sendiri juga telah ditunda akibat pandemi virus corona. Awalnya, Formula E ingin dihelat pada 6 Juni 2020. Namun, pada 9 Maret lalu, Pemprov DKI Jakarta menunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.
CNNIndonesia.com sudah berupaya menghubungi Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria serta Dinas Pemuda dan Olahraga DKI untuk mengonfirmasi pembayaran commitment fee Formula E sebesar Rp200 miliar. Namun, belum ada yang merespons.
Sementara itu, Wakil Direktur Komunikasi Komite Penyelenggara Formula E Jakarta Hilbram Dunar mengaku tidak mengetahui soal pembayaran
commitment fee Formula E Tahun 2021. Selaku komite penyelenggara, Hilbram mengatakan hanya tinggal mengerjakan event Formula E.
"Untuk pembayaran
commitment fee, itu yang melaksanakan dari Pemprov langsung. Kami tidak bisa jawab apakah itu dilakukan atau tidak," kata Hilbram saat dihubungi
CNNIndonesia.
com, Kamis (23/4).
Pembayaran
commitment fee Formula E memicu kritik dari Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicita Sastroamidjojo. Padahal, menurut dia, uang Rp200 miliar itu dapat dipakai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajaran untuk memberikan bantuan sosial terhadap warga yang terdampak wabah virus corona.
"Yang saya heran, di tengah ancaman defisit anggaran, bisa-bisanya Pemprov malah memprioritaskan bayar
commitment fee. Padahal, dengan harga sembako Rp 149.500 per paket, duit commitment fee Rp 200 miliar itu bisa dipakai beli tambahan sembako untuk 1,3 juta keluarga," kata Anggara.
"Zaman susah begini rakyat butuh sembako, bukan balapan mobil," tambahnya.
(dmi/bmw)
[Gambas:Video CNN]