Ambon, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku, bakal mengusulkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (
PSBB) setelah wilayahnya masuk kategori zona merah virus corona (
Covid-19).
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengklaim sudah menyampaikan pengusulan untuk menerapkan PSBB menggantikan Pembatasan Sosial Berskala Regional (PSBR) yang sebelumnya diterapkan pemprov Maluku.
"Pertimbangan kami mengusulkan PSBB akibat banyak hal, kini bertambah lagi pasien positif corona berjumlah 2 orang yang sebelumnya sudah dinyatakan nol pasien corona," kata Wali Kota usai menggelar rapat bersama Pemkot dan Pemprov, Senin (27/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus Golkar itu mengatakan tengah menyiapkan proposal PSBB ke pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan pada Minggu, pekan ini.
"Syaratnya adalah harus memenuhi kreteria yakni etimologi, kebutuhan dasar, kesiapan keuangan, dan kesepian operasional," ujarnya.
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Covid-19) Maluku Kasrul Selang membenarkan Pemprov Maluku tengah menerima pengusulan PSBB dari Pemkot Ambon.
Kasrul menjelaskan pemprov Maluku berencana akan meneruskan PSBB pengusulan Pemkot Ambon ke Kementarian Kesehatan dalam minggu pekan ini.
"Sehari dua ke depan kita usulkan PSBB ke Jakarta dengan pertimbangan Ambon termasuk zona merah," kata Kasrul kepada wartawan, di Gedung Kantor Gubernur Maluku, Senin (27/4).
Sekda Maluku ini menambahkan menghadapi persiapan PSBB untuk wilayah Ambon pihaknya tengah menggencarkan sosialisasi ke sejumlah pihak.
Meski, kata Kasrul, saat ini Pemprov Maluku tengah menerapkan pemberlakuan PSBR dan bisa ditingkatkan menjadi PSBB.
Berdasarkan data gugus Covid-19 wilayah Maluku, korban pasien positif sebanyak 22 orang. Sementara 11 pasien tengah dinyatakan sembuh dan 11 lainnya masih dirawat rumah sakit.
Sementara kota Ambon masih dianggap sebagai wilayah zona merah dengan jumlah kasus tertinggi di Maluku berjumlah 58 kasus, di antaranya pasien dalam pengawasan 10 kasus. Kemudian orang dalam pemantauan 40 kasus, pasien yang terkonfirmasi terjangkit positif virus corona 8 orang dan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 8 orang.
(sai/jun)
[Gambas:Video CNN]