Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah kasus positif terinfeksi
virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta hingga Senin (4/5) mencapai 4.472 kasus. 650 orang dinyatakan telah sembuh dari Covid-19, dan 412 lainnya meninggal dunia.
Berdasarkan data dari laman resmi pemantauan Covid-19 DKI Jakarta yang diakses
CNNIndonesia.com pada Senin (4/5), jumlah kasus positif per hari ini bertambah 55 orang. Kemudian, dari 4.472 kasus, masih terdapat 2.080 pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun Wisma Atlet.
Sementara itu, sebanyak 1.330 orang masih melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan pendampingan dari puskesmas kecamatan sesuai dengan domisili atau alamat pasien.
Jumlah orang Dalam Pemantauan (ODP) hari ini mencapai 8.987 orang. Sebanyak 8.759 orang sudah selesai dipantau, dan masih ada 228 orang masih dalam pemantauan. Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jakarta sampai saat ini sebanyak 6.213 orang. Sebanyak 1.015 di antaranya masih dirawat, dan 5.198 sudah pulang dan dinyatakan sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam keterangan tertulisnya menambahkan, sampai saat ini terdapat 1.544 Orang Tanpa Gejala (OTG) di Jakarta.
Ia menambahkan, sejak awal Maret sampai 3 Mei 2020, sebanyak 55.276 specimen telah diperiksa melalui laboratorium di Jakarta dengan metode real time Polymerase Chain Reaction (PCR).
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian Insert Artikel - Waspada Virus Corona |
"Sementara itu, hingga Senin (4/5), sebanyak 80.192 orang telah mengikuti rapid test di Jakarta. Dari jumlah tersebut, 3.056 orang dinyatakan positif, sedangkan 77.136 lainnya negatif," ujar Widyastuti dalam keterangan persnya.
Kendati demikian, tes cepat bukan penentu utama seseorang terinfeksi virus corona atau tidak. Bagi yang dinyatakan positif berdasarkan rapid test, masih harus melanjutkan tes dengan metode swab menggunakan alat Polymerase Chain Reaction (PCR).
Rapid test menggunakan spesimen darah untuk pengujian virus corona di tubuh seseorang. Sementara tes swab lewat PCR atau genome sequencing dilakukan dengan menguji lendir dari tenggorokan, kerongkongan, atau hidung.
(ain/dmi/ain)
[Gambas:Video CNN]