Hotel di Surabaya Ingin Berhenti Tampung 46 Pegawai Sampoerna

CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2020 05:31 WIB
Warga memakai masker saat beraktivitas di Lhokseumawe, Aceh, Senin (6/4/2020). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan rekomendasi terbarunya agar semua orang yang keluar rumah untuk menggunakan masker meski tidak sakit sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19. ANTARA FOTO Rahmad/wsj.
Ilustrasi pasien corona diisolasi (ANTARA FOTO/RAHMAD)
Surabaya, CNN Indonesia -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur mengatakan saat ini masih ada sebanyak 46 karyawan PT HM Sampoerna Tbk, yang tengah menjalani isolasi di salah satu hotel di Surabaya, Jawa Timur. Namun, pihak hotel ingin berhenti menampung 46 karyawan tersebut.

Mereka adalah para karyawan yang positif berdasarkan rapid test dan masih menunggu giliran untuk tes swab polymerase chain reaction (PCR). Sementara karyawan yang lebih dulu tes dan telah dinyatakan positif sudah dipindah ke rumah sakit.

"Yang di hotel tinggal 46 orang, yang lain sudah dipindah ke rumah sakit," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (4/5) malam.
Namun belakangan kata Joni, pihak hotel yang tak mau disebutkan namanya itu mengaku sudah tak bisa menampung para karyawan Sampoerna untuk isolasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang tersisa di hotel 46 itu sedang diupayakan [dipindah] ke hotel yang lain, karena hotel yang ditempati ini tidak bersedia lagi," ujarnya

Joni tak menyebut apa pertimbangan hotel tersebut menolak dijadikan tempat isolasi. Namun kata Joni, pemilik hotel hanya meminta agar tim Gugus Tugas Jatim untuk memeriksa seluruh karyawannya.

"Barusan saya di-WhatsApp hotelnya, saya diminta ke sana periksa karyawannya. Nanti karyawannya akan kita periksa ke sana," katanya.
Joni mengaku pihaknya pun telah mencari alternatif hotel lain di Surabaya yang bersedia dijadikan tempat isolasi para karyawan Sampoerna. Sejauh ini sudah ada hotel yang mau menampung.

"Tapi sudah ada salah satu hotel yang bersedia," kata Direktur RSUD dr Soetomo, Surabaya ini.

Joni menjelaskan, awalnya jumlah karyawan Sampoerna yang diisolasi di hotel itu yakni sebanyak 91 orang. Mereka adalah bagian dari total 323 karyawan yang menjalani rapid test. Sebanyak 91 orang tersebut menunjukkan hasil terindikasi positif
Dari 91 orang itu kemudian menjalani tes swab PCR, dan hasilnya 63 orang terkonfirmasi positif. Di luar itu, perusahaan Sampoerna juga melakukan tes Swab terhadap 165 karyawan secara mandiri.

Hingga Senin siang, papar Joni, karyawan Sampoerna yang masih berada di hotel sebanyak 46 orang. Mereka direncanakan menjalani tes Swab pada Selasa (5/5) ini.

Klaster penularan Covid-19 di PT HM Sampoerna Tbk, Rungkut Surabaya, bermula dari dua orang karyawan yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Mereka sempat menjalani perawatan di rumah sakit, namun kemudian nyawa keduanya tak terselamatkan.

Penelusuran orang-orang yang ditengarai memiliki kontak erat dengan dua karyawan itu pun dilakukan. Sebanyak 500-an pekerja di pabrik itu menjalani rapid test, 100 di antaranya menunjukkan hasil reaktif. Mereka kemudian melakukan tes swab PCR dan diobservasi, dan diketahui 63 orang diantaranya positif.

(frd/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER